Jombang — tarnabakunews.com : Maraknya agresi militer dan aksi aneksasi yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap Palestina kembali menggugah solidaritas dari berbagai kalangan umat Islam, termasuk di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Respons tersebut tidak hanya datang dalam bentuk kecaman, namun juga aksi nyata seperti demonstrasi, boikot produk yang berafiliasi dengan Israel, hingga penggalangan dana kemanusiaan, Selasa 15 April 2025.
Salah satu suara yang lantang mendukung gerakan boikot datang dari Ustadz Choirul Anwar, staf pengajar di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Ia menegaskan bahwa membeli produk-produk yang secara terang-terangan mendukung Israel adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dalam ajaran Islam.
“Wajib hukumnya memboikot produk-produk Israel. Ini termasuk kategori haram lighoirihi — haram karena sebab tertentu. Karena keuntungan dari produk tersebut digunakan untuk membunuh umat Islam di Palestina. Menolong kejahatan sama saja dengan menjadi bagian dari kejahatan itu sendiri,” tegas Ustadz Choirul Anwar.
Dukungan terhadap Palestina juga ditunjukkan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jombang. Di bawah komando Ahsanul Fikri dan rekan-rekan, mereka menggelar aksi penggalangan dana pada Minggu, 13 April 2025, bertepatan dengan kegiatan car free day di pusat kota Jombang. Aksi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang turut menyumbang untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.
Hal senada juga diungkapkan oleh Aini, seorang guru di SMK Darul Ulum dan MA Al-Ihsan, Tembelang, Jombang. Ia mengaku telah menanamkan kesadaran kepada anak-anak didiknya dan keluarganya untuk menjauhi produk yang terafiliasi dengan Israel, termasuk salah satu gerai makanan cepat saji yang baru saja dibuka di Jombang.
“Saya melarang anak saya membeli produk McDonald’s. Padahal gerai itu baru buka beberapa bulan lalu di Jombang. Tapi dari awal saya tahu perusahaan itu mendukung Israel, jadi kami memilih tidak membeli. Putri saya juga paham dan ikut mendukung,” ungkap Aini.
Solidaritas yang ditunjukkan masyarakat Jombang ini menjadi refleksi bahwa isu Palestina bukan semata konflik wilayah, melainkan juga persoalan kemanusiaan yang menggugah hati nurani. Aksi boikot, penggalangan dana, dan kesadaran untuk tidak terlibat dalam rantai dukungan terhadap penjajahan merupakan bagian dari perlawanan yang bisa dilakukan oleh siapa pun, dari mana pun.
Penulis : Hasan Choiruddin Asrori
Leave a Reply