EMPAT LAWANG, SUMATERA SELATAN. Dihebohkan soal pembegalan terhadap pegawai Bank Mekar.
Empat lawang, Sumatra Selatan.
tarnabakunews.com.
yang viral di media sosial kini menemui titik terang. RR (20), pegawai lapangan lembaga keuangan tersebut, mengaku telah merekayasa seluruh kejadian demi menyembunyikan uang nasabah yang tidak mampu ia pertanggungjawabkan.
Empat lawang Sumatera Selatan, 24 Mei 2025.

Dalam laporan awalnya, RR mengaku
dirampok saat hendak menyetorkan dana sebesar Rp80 juta. Ia bahkan sempat direkam menangis di pinggir jalan sambil dibantu warga. Namun penyelidikan Polres Empat Lawang menemukan banyak kejanggalan.

“Awalnya kami mengira ini kasus curas murni. Tapi keterangan korban tidak konsisten, dan tidak sinkron dengan saksi di lokasi,” ungkap AKBP Abdul Aziz SIK, Kapolres Empat Lawang. “Setelah interogasi lebih lanjut, RR mengaku bahwa dia sendiri yang mengatur semua skenario ini,” tegasnya dalam konferensi pers.
Seorang warga setempat yang menjadi saksi pertama di lokasi kejadian, Rohim (42), mengaku heran saat melihat kondisi RR yang dinilainya “terlalu rapi” untuk korban begal.

“Dia bilang jatuh dan dirampok, tapi motornya masih berdiri, tasnya juga nggak sobek. Saya langsung curiga waktu itu,” kata Rohim kepada Tarnabhakunews.
Pihak Bank Mekar, melalui keterangan off the record yang diberikan oleh seorang rekan kerja RR, menyatakan kekecewaannya.
“Kami semua kaget. RR dikenal rajin, tapi belakangan memang sering terlihat tertekan,” ujar sumber tersebut.
Dalam pengembangan kasus, diketahui RR tidak beraksi sendiri. Ia dibantu oleh tiga orang: dua pria bernama Idi (28) dan Deka (27) yang berpura-pura sebagai begal, serta seorang perempuan bernama Sumaiati (34) yang diketahui sebagai nasabah dan perantara.

Mereka kini ditetapkan sebagai tersangka. RR dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, serta pasal 242 dan 220 KUHP tentang keterangan dan laporan palsu.
Kejadian ini menjadi peringatan keras bahwa tanggung jawab dalam mengelola keuangan publik bukan hanya soal angka, melainkan juga soal integritas. Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak mudah menyebarkan informasi viral sebelum ada klarifikasi resmi.
Tarnabhakunews.com akan terus memantau jalannya proses hukum kasus ini, serta dampaknya terhadap kepercayaan masyarakat pada lembaga mikro keuangan.
Tem investigasi
Editor : Dewi Condro.
Redaktor : tarnabakunews.com.
Leave a Reply