Budaya, 100 Masehi: Peradaban Buni Berevolusi Menjadi Segara Pasir, Teluk Lada Bangkitkan Jejak Kuno Pandeglang.
Oleh Mbah Udin
Pandeglang, 100 Masehi.
Di tengah gemuruh ombak pesisir barat Pulau Jawa, dua kebudayaan penting mencuat dari rahim sejarah. Peradaban Buni yang sebelumnya berpusat di wilayah Bekasi dan Karawang kini telah menyatu dengan kehidupan maritim dan berubah menjadi peradaban baru yang disebut oleh para peneliti sebagai Peradaban Segara Pasir. Sementara itu, di ujung barat Jawa, tepatnya di kawasan yang kini dikenal sebagai Teluk Lada, muncul pusat kehidupan kuno yang menandai babak baru bagi daerah Pandeglang.

Dari Ladang ke Laut: Evolusi Buni Menjadi Segara Pasir
Peradaban Buni dikenal dengan tembikar halusnya, pola geometris, dan permukiman yang mengikuti aliran sungai. Namun, memasuki abad pertama Masehi, perubahan iklim, migrasi, dan peningkatan aktivitas dagang di pesisir utara membuat masyarakat Buni mulai mengarungi laut.
Mereka menetap di wilayah pesisir barat dan selatan, membentuk komunitas baru yang tak hanya bertani, tetapi juga menjadi pelaut, pembuat perahu, dan pengrajin garam.

Di sinilah lahir nama Segara Pasir, gabungan dari kata “segara” (laut) dan “pasir” (pantai). Peradaban ini bercirikan rumah-rumah panggung di pesisir, tempat pengeringan hasil laut, serta pelabuhan kecil yang melayani perahu dagang dari Nusantara bagian barat.
Teluk Lada: Titik Nyala Peradaban Kuno Pandeglang
Sementara itu, di sudut sunyi Pandeglang, Teluk Lada menjadi pusat kehidupan baru. Dengan pelabuhan alami yang terlindung dari badai, wilayah ini berkembang sebagai pusat pertukaran antara komunitas darat dan pelaut Samudra Hindia. Artefak batu, alat besi, dan gerabah khas mulai ditemukan di pesisir ini pertanda munculnya peradaban yang mapan dan terbuka terhadap pengaruh luar.
Teluk Lada diyakini menjadi cikal bakal peradaban kuno Carita dan Ujung Kulon, yang kelak berkembang sebagai simpul dagang dan budaya di ujung barat Pulau Jawa. Hubungan laut dengan pesisir Sumatra bagian selatan bahkan India selatan mulai dibangun dari pelabuhan alami ini.

Suara dari Masa Lalu
Perpindahan dan pembauran budaya ini bukan sekadar migrasi fisik, tetapi juga spiritual. Masyarakat Segara Pasir mulai menyusun sistem kepercayaan yang memadukan pemujaan laut dan roh nenek moyang.
Di Teluk Lada, muncul pula tradisi penguburan yang berbeda dari Buni, dengan benda-benda logam sebagai bekal arwah, pertanda adanya pengaruh India yang mulai merambat melalui jalur laut.
tarnabakunews.com
Mencatat: Gunung Padang, Buni, Segara Pasir, hingga Teluk Lada bukanlah fragmen terpisah, melainkan narasi utuh dari jiwa Nusantara yang terus mengalir, menghubungkan tanah, laut, dan langit dalam satu napas sejarah.
Editor : Dewi Condro.
Redaksi. : tarnabakunews.com.
Leave a Reply