Sedekah Bumi Desa Sentul: Tradisi Lestari, Budaya Terjaga
Jombang,tarnabakunews.com – Tradisi tahunan Sedekah Bumi kembali digelar di Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Sabtu ,31 Mei 2025.

Dengan antusiasme tinggi dari seluruh lapisan masyarakat. Rangkaian kegiatan berlangsung meriah, tertib, dan sarat nilai budaya serta kebersamaan.
Acara dimulai pukul 11.00 WIB dengan doa bersama di Balai Desa Sentul. Doa dipimpin oleh tokoh agama setempat dan diikuti oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga dari berbagai blok. Suasana khidmat menyelimuti prosesi awal sebagai bentuk syukur atas limpahan rezeki dari hasil bumi yang melimpah selama setahun terakhir.
Pukul 13.00 WIB, puncak acara dimulai dengan kirab Julen dan pawai budaya. Kepala Desa Sentul, Arifin, secara resmi memberangkatkan rombongan dari depan Balai Desa untuk mengelilingi desa sesuai rute yang telah ditentukan oleh panitia. Kirab ini menampilkan beragam atraksi budaya serta hasil kreativitas masyarakat desa, terutama dari delapan blok atau RW di wilayah tersebut.
Menurut Arifin, Sedekah Bumi tahun ini mengusung dua kegiatan utama, yakni pawai budaya dan pertunjukan kreativitas anak muda berupa pesta sound system yang telah digelar pada malam sebelumnya. “Alhamdulillah, kegiatan sound system berjalan lancar dan sukses tanpa kendala berarti. Ini menunjukkan semangat positif anak-anak muda kami dalam merawat tradisi dengan pendekatan yang kreatif,” ujarnya.

Pengamanan acara dilakukan secara maksimal dan terpadu dengan melibatkan aparat keamanan, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), anggota linmas, serta Karang Taruna. Sinergi lintas elemen ini berhasil menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif sepanjang kegiatan berlangsung.
Pawai budaya menjadi sorotan utama masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi dari lembaga pendidikan yang ada di Desa Sentul serta perwakilan dari setiap RW yang menampilkan kostum tradisional, tarian daerah, dan pertunjukan unik lainnya. Salah satu yang paling ditunggu adalah Julen, gunungan hasil bumi yang terdiri dari aneka sayur-mayur dan buah-buahan yang disusun megah dan artistik. Gunungan ini merupakan simbol syukur sekaligus lambang kemakmuran desa.
Ketua panitia, Faizuddin Fil Muntaqobat atau yang akrab disapa Gus Faiz, menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Sedekah Bumi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap alam dan ungkapan syukur kepada Allah SWT atas rezeki dan kesejahteraan yang dirasakan warga. Ia menambahkan bahwa dana kegiatan ini sepenuhnya bersumber dari swadaya masyarakat melalui koordinasi masing-masing RW atau blok.
“Tradisi ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkuat ikatan sosial, menumbuhkan rasa memiliki terhadap desa, dan menjaga warisan budaya dari generasi ke generasi,” tegas Gus Faiz.
Dengan pelaksanaan yang tertib, meriah, dan penuh makna, Sedekah Bumi Desa Sentul tahun ini kembali menjadi bukti bahwa tradisi lokal masih memiliki tempat istimewa di tengah arus modernisasi. Masyarakat Desa Sentul menunjukkan bahwa nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kearifan lokal tetap hidup dan relevan hingga hari ini.
Kabiro jombang :Mif
Editor. : Dewi condro
Redaksi : tarnabakunews.com.
Dengan Moto 5s.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo.
Sorot Mata. Berita Fakta. Bukan Rekayasa.
Leave a Reply