GUBAL : Warisan kuliner Daik lingga yang Menggoda Selera

Gubal: Warisan Kuliner Daik Lingga yang Menggoda Selera

Kepulauan Riau ,tarnabakunewes.com – 8 juli 2025.

Disebuah daerah di Kepulauan Riau, tepatnya Daik Lingga, menyimpan kekayaan kuliner yang tak ternilai, salah satunya adalah Gubal. Makanan tradisional ini terbuat dari sagu dan kelapa setengah tua, perpaduan sederhana yang menghasilkan cita rasa luar biasa. Teksturnya yang unik, kenyal namun lembut, dipadukan dengan aroma kelapa yang harum, menjadikan Gubal hidangan yang selalu dirindukan.

Proses pembuatan Gubal terbilang unik dan membutuhkan keahlian khusus. Sagu yang telah diolah kemudian dicampur dengan parutan kelapa setengah tua. Perbandingan sagu dan kelapa disesuaikan agar menghasilkan tekstur yang pas, tidak terlalu keras atau terlalu lembek. Proses pencampuran ini membutuhkan ketelitian agar adonan tercampur rata dan menghasilkan Gubal yang sempurna.

Setelah adonan siap, Gubal kemudian dibentuk sesuai selera. Biasanya, Gubal dibentuk bulat-bulat kecil seukuran kelereng, atau bisa juga dibentuk pipih seperti lempengan tipis. Bentuk yang beragam ini menambah daya tarik visual Gubal, selain cita rasanya yang lezat.

Proses selanjutnya adalah memasak Gubal. Gubal biasanya digonseng hingga matang. Proses penggonsengan ini membutuhkan waktu dan ketelitian agar Gubal matang sempurna dan tidak hancur. Setelah matang, Gubal siap disajikan dan dinikmati.

Keunikan Gubal terletak tidak hanya pada proses pembuatannya, tetapi juga pada cara penyajiannya. Gubal paling nikmat disantap bersama gulai asam pedas. Gulai asam pedas yang kaya rempah dan cita rasa asam segar ini menjadi pelengkap sempurna bagi Gubal. Berbagai jenis ikan laut seperti ikan hiu, pari, jahan, dan sembilang seringkali menjadi bahan utama gulai asam pedas ini.

Perpaduan Gubal dan gulai asam pedas ikan laut menciptakan harmoni rasa yang luar biasa. Tekstur kenyal Gubal berpadu sempurna dengan kuah gulai yang kaya rempah dan sedikit asam. Sensasi rasa yang kompleks ini memanjakan lidah dan meninggalkan kesan mendalam bagi siapapun yang mencicipinya.

Hingga kini, Gubal masih menjadi makanan favorit masyarakat Daik Lingga. Hidangan ini selalu hadir dalam berbagai acara, baik acara keluarga maupun acara adat. Keberadaan Gubal menjadi bukti nyata pelestarian kuliner tradisional di tengah gempuran makanan modern.

Di rumah-rumah masyarakat Daik Lingga, Gubal masih menjadi hidangan sehari-hari. Para ibu rumah tangga masih dengan setia menjaga resep dan proses pembuatan Gubal turun-temurun. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Gubal bagi masyarakat Daik Lingga, bukan hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya.

Lebih dari sekadar makanan, Gubal menyimpan sejarah panjang. Dahulu kala, di masa kejayaan kerajaan di daerah tersebut, Gubal merupakan makanan pokok yang wajib disajikan dalam acara-acara besar kerajaan. Kehadiran Gubal menjadi simbol kemakmuran dan kearifan lokal.

Kini, Gubal bukan hanya menjadi warisan kuliner Daik Lingga, tetapi juga menjadi daya tarik wisata kuliner yang patut dibanggakan. Keberadaan Gubal menjadi bukti nyata bagaimana sebuah makanan tradisional dapat bertahan dan tetap digemari hingga saat ini, bahkan menjadi ikon kuliner daerah. Semoga Gubal tetap lestari dan terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Kabiro Kepri : Syaf Rizal.
Editor: Dewi Condro.
Redaksi : tarnabakunews.com.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *