SMPN 10 Tanjungpinang; Menuju Adiwiyata Mandiri, Sekolah Ramah Lingkungan Berprestasi

SMPN 10 Tanjungpinang: Menuju Adiwiyata Mandiri, Sekolah Ramah Lingkungan Berprestasi

Tanjungpinang, tarnabakunews.com, Selasa, 29 Juli 2025.

SMP Negeri 10 Tanjungpinang, yang beralamat di Jalan Tanjungunggat, Kelurahan Tanjungunggat, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Setelah berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional pada tahun 2023 di bidang lingkungan sekolah, kini SMPN 10 tengah mempersiapkan diri untuk meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri. Hal ini disampaikan oleh Bapak Gilih Harpus, bagian kesiswaan, yang mewakili Plt. Kepala Sekolah, Ibu Ardiana Pitriani, dalam sebuah temu ramah awak pers.

Pencapaian Adiwiyata Nasional 2023 menjadi bukti nyata komitmen SMPN 10 dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan sekolah. Prestasi ini menjadi pijakan kuat untuk melangkah lebih maju menuju Adiwiyata Mandiri, sebuah penghargaan yang lebih tinggi dan menuntut komitmen yang lebih besar dalam pengelolaan lingkungan.

Salah satu kunci keberhasilan SMPN 10 dalam pengelolaan lingkungan adalah adanya dua jenis kebun di lingkungan sekolah: kebun buatan dan kebun alami. Kedua kebun ini merupakan hasil kerja sama yang erat dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang. Kerja sama ini menunjukkan sinergi yang positif antara lembaga pendidikan dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang berkelanjutan.

Kebun buatan yang terkonsep dengan baik, dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, menjadi tempat belajar yang efektif bagi siswa. Sementara itu, kebun alami yang mempertahankan ekosistem aslinya, mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam.

SMPN 10 juga memiliki Taman Kebun Hati, sebuah taman yang ditanami berbagai jenis tanaman buah-buahan, seperti anggur dan buah mata kucing. Keberadaan taman ini tidak hanya memperindah lingkungan sekolah, tetapi juga memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya pelestarian tanaman buah lokal dan keanekaragaman hayati.

Selain Taman Kebun Hati, terdapat juga program inovatif bernama Kebun Solusi. Dalam program ini, setiap kelas memiliki kebun sendiri yang mereka rawat dan kelola. Siswa menanam berbagai jenis tanaman, mulai dari sayuran hingga tanaman hias, yang hasilnya dapat dinikmati bersama.

Program Kebun Solusi tidak hanya mengajarkan siswa tentang bercocok tanam, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan. Siswa belajar tentang siklus hidup tanaman, pentingnya perawatan, dan manfaat dari hasil panen.

Untuk meningkatkan semangat dan kompetisi positif, SMPN 10 akan menyelenggarakan lomba antar kelas yang diberi nama “Epen”. Lomba ini akan menilai kreativitas, inovasi, dan keberhasilan siswa dalam mengelola kebun kelas mereka masing-masing. Tim juri dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang akan menilai kebun-kebun tersebut.

Dukungan internasional juga turut berperan dalam keberhasilan program lingkungan di SMPN 10. Sekolah ini telah menerima bantuan dari pemerintah Jerman sebanyak dua kali dan dari Norwegia sebanyak satu kali. Bantuan tersebut berupa pendanaan dan pelatihan yang sangat bermanfaat dalam pengembangan program lingkungan hidup di sekolah.

Bantuan dari luar negeri ini menunjukkan bahwa upaya SMPN 10 dalam menjaga lingkungan telah mendapatkan pengakuan internasional. Hal ini menjadi bukti bahwa komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang berkelanjutan telah diakui secara global.

Bapak Gilih Harpus menekankan bahwa keberhasilan SMPN 10 tidak hanya diukur dari penghargaan yang diraih, tetapi juga dari dampak positif yang diberikan kepada siswa dan masyarakat sekitar. Siswa diajarkan untuk mencintai dan menjaga lingkungan sejak dini, sehingga diharapkan akan tumbuh generasi yang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.

SMPN 10 Tanjungpinang menjadi contoh nyata bagaimana sekolah dapat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan. Komitmen sekolah, dukungan pemerintah, dan bantuan internasional telah menciptakan sinergi yang kuat dalam mewujudkan visi sekolah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.

Dengan segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan, SMPN 10 Tanjungpinang optimis dapat meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri dan menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam menciptakan lingkungan belajar yang asri, sehat, dan berkelanjutan. Semoga prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.

Reporter : Sutrisman HS.
Editor : Dewi Condro.
Redaksi : tarnabakunews.com.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *