Sebuah temuan bersejarah yang signifikan telah terungkap di Puncak Gunung Pucangan,
Jombang – TarnabakuNews.Com,23 Agustus 2025.
Di mana sebuah prasasti kuno yang diduga kuat merupakan peninggalan dari masa Prabu Airlangga telah ditemukan. Penemuan ini berpotensi memberikan wawasan baru yang penting mengenai sejarah dan peradaban di kawasan, Gunung Pucangan, kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Prasasti batu yang diselimuti kain putih ini ditemukan di dekat area makam yang disebut sebagai “Eyang Siti Sundari” dan sebuah mushola. Prasasti tersebut tampak ditancapkan pada gundukan batu yang dilapisi lumut, menunjukkan usianya yang sudah sangat tua. Meskipun detail spesifik mengenai tulisan atau ukiran pada prasasti belum dapat diidentifikasi secara jelas dari rekaman awal, keberadaannya di lokasi tersebut mengindikasikan adanya hubungan historis yang mendalam dengan tradisi lokal dan tokoh-tokoh bersejarah.
Juru kunci atau tokoh masyarakat setempat menyatakan bahwa prasasti ini sudah dikenal oleh warga sebagai bagian dari petilasan Eyang Siti Sundari, namun nilai sejarahnya sebagai peninggalan Prabu Airlangga belum banyak diketahui publik. Prabu Airlangga sendiri adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah nusantara, pendiri Kerajaan Kahuripan yang berkuasa pada abad ke-11.
“Penemuan ini sangat penting karena dapat membuka lembaran baru dalam penelitian sejarah Kerajaan Kahuripan dan penyebaran pengaruhnya. Kami berharap pihak terkait, terutama Balai Pelestarian Cagar Budaya, dapat segera turun tangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut,” kata penulis kami Imam Sopi i.
Saat ini, lokasi temuan ini masih dijaga oleh masyarakat setempat dan belum dibuka untuk kunjungan publik secara luas demi menjaga keaslian situs. Rencananya, tim peneliti akan melakukan ekskavasi dan analisis mendalam untuk mengidentifikasi usia pasti, isi prasasti, serta konteks historisnya.
Masyarakat dan para ahli sejarah diminta untuk bekerja sama dalam melestarikan dan mengungkap misteri di balik temuan bersejarah ini. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses penelitian awal selesai.
Reporter : Imam S
Editor: Dewi Condro.
Redaksi : tarnabakunews.com.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa .
Leave a Reply