Cucu Hadrotussyekh KH. Hasyim Asy’ari, KH. Fahmi Amrulloh Hadziq: Pemimpin Harus Hati-Hati dalam Berbicara
Jombang, tarnabakunews.com –
Suara kritis kembali lahir dari tanah Jombang. KH. Fahmi Amrullah Hadziq, cucu dari Hadrotussyekh KH. Moch. Hasyim Asy’ari—pendiri Nahdlatul Ulama—menyampaikan pesan moral yang menohok bagi para pemimpin bangsa.

Dalam kesempatan menyikapi situasi demonstrasi yang merebak di Indonesia, Kyai Fahmi dengan lantang mengingatkan Presiden maupun pemangku kebijakan negara agar berhati-hati dalam berbicara di hadapan rakyat. Menurutnya, ucapan pemimpin tidak sekadar kata, melainkan bisa menjadi penentu arah suasana kebangsaan.
Pemimpin itu harus hati-hati dalam berbicara. Jangan sampai perkataan melukai hati rakyat. Negara ini milik kita bersama, maka jaga amanah dengan sebaik-baiknya,” tegas Kyai Fahmi.
Pernyataan ini disampaikan di hadapan jamaah dan tokoh masyarakat Jombang yang hadir dalam acara tersebut. Suasana menjadi khidmat, penuh perhatian, seakan menegaskan bahwa pesan ulama tidak sekadar suara, melainkan cahaya yang menuntun umat.
Kyai Fahmi dikenal sebagai sosok yang tidak hanya meneruskan garis keturunan Hadrotussyekh, tetapi juga menjaga tradisi keulamaan Jombang yang selalu berpihak pada kebenaran dan keberanian moral. Sikap kritisnya dianggap sebagai cerminan warisan Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari, yang sejak awal menekankan pentingnya menjaga keutuhan bangsa, persatuan, dan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat.
Sejumlah masyarakat menilai bahwa statemen Kyai Fahmi ini adalah suara hati umat. “Berani menyuarakan kepada Presiden dan semua pemangku negara, agar berhati-hati dalam berbicara. Hebat Kyai Fahmi, statemen seperti ini yang dibutuhkan saat ini,” ujar salah seorang tokoh yang hadir.
Gelombang demonstrasi yang belakangan terjadi menjadi latar dari seruan moral tersebut. Kyai Fahmi menegaskan, pemimpin harus lebih mendengarkan suara rakyat, bukan justru mengeluarkan ucapan atau kebijakan yang dapat memperkeruh keadaan.
Rilisan ini memperlihatkan bagaimana tradisi ulama Jombang tetap kokoh: berani, jernih, dan selalu berpihak kepada kepentingan umat serta persatuan bangsa.
Reporter : Sholich.
Editor : Dewi Condro
Redaksi: tarnabakunews.com.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa.
Leave a Reply