Doa Bersama Lintas Agama untuk Keselamatan Bangsa Digelar kodi Pendopo Kabupaten Jombang
Jombang – tarnabakunews.com
Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar acara Doa Bersama Lintas Agama untuk Keselamatan Bangsa pada Senin malam (1/9/2025) di Pendopo Kabupaten Jombang. Acara ini dimulai pukul 19.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, organisasi keagamaan, serta ormas dan LSM se-Kabupaten Jombang.
Dalam undangan yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, SH., M.Si, disebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan mempererat kebersamaan dan memohon doa demi keselamatan bangsa di tengah berbagai dinamika nasional maupun global.
Sebanyak 43 pimpinan organisasi keagamaan, kepemudaan, dan LSM tercatat sebagai penerima undangan resmi. Di antaranya Ketua MUI Kabupaten Jombang, Ketua PC NU, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua GP Ansor, Ketua Pemuda Muhammadiyah, serta berbagai elemen ormas dan relawan lintas sektor.
Acara doa bersama ini melibatkan tokoh lintas agama, mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga Konghucu. Mereka secara bergiliran memimpin doa dengan cara dan keyakinan masing-masing, namun tetap dalam satu tujuan: keselamatan dan kedamaian bagi bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya, Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si. menyampaikan bahwa doa lintas agama ini mencerminkan kekuatan persatuan bangsa yang lahir dari keberagaman.
“Kita hadir malam ini dengan hati yang tulus untuk berdoa demi keselamatan bangsa Indonesia. Dari Jombang, kita kirimkan energi positif untuk negeri tercinta. Perbedaan agama, organisasi, maupun pandangan politik jangan menjadi pemisah, tetapi justru perekat persatuan. Mari kita jaga kedamaian, dan persaudaraan, serta gotong royong demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Bupati Warsubi.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan peran penting Jombang sebagai kota religius yang dikenal dengan sebutan Kota Santri.
“Sebagai Kota Santri, Jombang memiliki warisan perjuangan ulama, pesantren, dan tokoh-tokoh besar bangsa. Identitas ini harus terus kita rawat, bukan hanya dalam bidang agama, tetapi juga dalam menjaga nilai persaudaraan, kerukunan lintas iman, serta kecintaan kepada tanah air,” tambahnya.
Hadir pula dalam acara tersebut Dandim 0814 Jombang, Kapolres Jombang, serta unsur pimpinan legislatif DPRD Kabupaten Jombang. Kehadiran mereka semakin menegaskan komitmen pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan DPRD untuk menjaga persatuan, stabilitas, dan keselamatan bangsa.
Acara semakin khidmat dengan penyampaian mau‘idhoh hasanah oleh KH. Cholil Dahlan, tausiyahnya, beliau mengingatkan pentingnya doa dan ikhtiar yang seimbang.
“Doa bersama lintas agama malam ini adalah simbol bahwa bangsa Indonesia bisa kuat jika saling mendoakan, saling menghormati, dan tidak membiarkan perbedaan menjadi sumber perpecahan. Jombang sebagai Kota Santri harus menjadi teladan kerukunan dan persaudaraan umat,” tutur KH. Cholil Dahlan dalam pesan menyejukkan hati.
Selain itu, Ketua Umum Markas Cabang Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Jombang juga turut hadir, menambah khidmatnya kebersamaan lintas organisasi dalam momentum doa bersama tersebut. Dalam wawancara dengan reporter kami, beliau menegaskan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan.
“Pemuda Panca Marga akan selalu berdiri di garda depan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Doa bersama ini bukan hanya ritual, tetapi juga komitmen moral kita untuk terus mencintai tanah air, menguatkan solidaritas, dan mendukung pemerintah demi keselamatan Indonesia,” ujar Ketua Umum PPM Jombang, akrab disapa Mbah Udin.
Acara yang mengambil tema religius ini mengharuskan peserta mengenakan busana muslim bebas rapi. Pemerintah daerah berharap momentum doa bersama lintas agama ini menjadi ajang memperkuat persatuan, menghormati perbedaan, sekaligus memperkokoh kepedulian terhadap keselamatan bangsa Indonesia.
Reporter : M. Sholich.
Editor: Dewi Condro.
Redaksi: tarnabakunews.com
Motto Redaksi: Santai, Santun, Supel, Simpel, Sembodo. Tetap dengan Sorot Mata, Berita Fakta, Bukan Rekayasa.
Leave a Reply