AYO BELAJAR ATURAN BERSAMA

AYO BELAJAR ATURAN BERSAMA
Oleh Mbah Udin

Dalam dinamika kehidupan desa, setiap persoalan tentu harus diselesaikan dengan musyawarah, bukan lapor Melapor namung semua mengacu pada aturan yang berlaku.

Perangkat desa sudah menegaskan dasar hukumnya, sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang memuat 16 Bab dan 122 Pasal.

Aturan tersebut jelas mengatur hak, kewajiban, hingga tata cara penanganan permasalahan di tingkat desa.

Namun, masih ada saja pihak yang mencoba mengedepankan Sopo Siro “beking” atau mengaku memiliki kedekatan dengan aparat, Penguasa.
Ada pula yang tampil dengan sikap sok kuasa, sok yg punya wilayah, merasa kaya raya, atau berlindung di balik status keluarga pejabat. Sikap sok-sok an seperti ini tentu tidak bijak, bahkan bisa menimbulkan kegaduhan yang justru merugikan masyarakat sendiri.

Perlu ditegaskan, institusi penegak hukum memiliki aturan disiplin dan kode etik yang melarang setiap anggotanya diperalat untuk kepentingan pribadi. Sementara itu, kehidupan desa berdiri di atas asas kesetaraan: setiap warga memiliki hak yang sama tanpa perlu sok-sokan di hadapan siapapon juga apalagi dengan tetangga, perlu kita jaga, karena tetangga adalah orang yang pertama kali kita butuhkan dalam hal apapon.

Masyarakat hendaknya menyadari bahwa jalan penyelesaian terbaik adalah melalui musyawarah desa dan jalur hukum yang benar, bukan dengan gertakan atau klaim sepihak, LAPOR sana LAPOR sini, bicara SANA bicara SINI tapi tidak tau aturan.
Dan yang dapat laporan juga tidak mau belajar aturan.
Jadinya ” 11.12. “
Saya Mbah Udin selaku Pimpinan Redaksi tarnabakunews.com mengingatkan, kita semua memiliki tanggung jawab yang sama menjaga suasana kondusif. Media hadir untuk menyampaikan fakta apa adanya, bukan rekayasa. Prinsip 5s — Santai, Santun, Simpel, Supel, Sembodo — tetap menjadi pegangan kami dalam menyajikan berita yang menyejukkan, namun tetap kritis pada setiap penyimpangan.

Dengan demikian, mari kedepankan aturan, hormati proses, apalagi mengandalkan kesombongan pribadi, yang tinggi masih ada yang tinggi, Karena desa adalah rumah bersama kita, dan kebenaran akan selalu berdiri tegak di atas fakta.

Kami bisa saja niru gaya orang yang tidak Tau menau tentang tetangga seperti itu. Karena tetangga yang lain dan yang lebih tau tetangga masih banyak.
Kata salah satu warga.

Dengan demikian, mari kedepankan aturan , hormati proesnya, apalagi mengandalkan kesombongan pribadi, karena desa adalah rumah bersama, dan kebenaran akan selalu berdiri tegak di atas fakta.

Harapan dan Doa, Semoga Masyarakat senantiasa dalam kedamaian dan kebenaran tidak mudah kena hasutan tetap tegak berdiri di atas fakta.

Pimpinan Redaksi
tarnabakunews.com

      TTD

 Sholichuddin.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *