Istana Kota Lama Kota Rebah: Saksi Bisu Kejayaan Melayu yang Kini Memprihatinkan
Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tarnabakunews.com, 30 September 2025.
Istana Kota Lama Kota Rebah, sebuah situs bersejarah yang berdiri di Jalan Kotaraja, Sungai Carang, Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, kini tampak memprihatinkan. Bangunan megah yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Johor itu kian rapuh dimakan usia dan minim perawatan.

Istana ini dulunya menjadi simbol kejayaan Melayu, terutama pada masa pemerintahan Sultan Ibrahim Syah hingga Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (Sultan Johor ke-9 hingga ke-11) sekitar tahun 1719. Kini, yang tersisa hanyalah reruntuhan bersejarah yang seolah terabaikan.
Warisan Hulu Riau yang Kaya Sejarah
Situs ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Wali Kota Tanjungpinang Nomor 485 Tahun 2019. Nilai sejarahnya sangat tinggi, sebab kawasan Hulu Riau mulai dibuka pada tahun 1673 oleh Laksamana Tuan Abdul Jamil atas perintah Sultan Abdul Jalil Syah III (Sultan Johor ke-8).

Pada masa berikutnya, Sultan Ibrahim Syah, Sultan Mahmud Syah II, hingga Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah terus mengembangkan kawasan ini. Tahun 1719, pusat kerajaan dipindahkan dari Johor ke Hulu Riau, dan istana megah dibangun sebagai simbol kejayaan.
Puncak perkembangan Hulu Riau terjadi di masa Sultan Mahmud Syah III (Sultan Johor ke-16) dan Yang Dipertuan Muda Riau IV, Raja Haji Fisabilillah (1777–1784). Namun riwayat Kota Lama berakhir ketika Sultan Mahmud Syah III memindahkan pusat kerajaan ke Lingga pada tahun 1787.
Kini Tinggal Kenangan

Bangunan Istana Kota Lama Kota Rebah saat ini tampak rusak parah. Dinding yang runtuh, struktur yang rapuh, serta area yang tidak terawat menambah kesan terbengkalai. Padahal, situs ini adalah saksi bisu kejayaan peradaban Melayu.
Masyarakat setempat menyayangkan kondisi ini. “Kami sangat berharap agar Istana Kota Lama Kota Rebah ini segera diperbaiki dan dilestarikan. Ini adalah warisan sejarah yang sangat berharga bagi kami,” ujar seorang warga Tanjungpinang.
Pentingnya Pelestarian

Pelestarian situs ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Dengan menjaga warisan budaya, identitas Melayu tetap lestari sekaligus memberi manfaat nyata.
Selain nilai sejarah, Istana Kota Lama Kota Rebah berpotensi menjadi destinasi wisata budaya yang menarik. Jika dikelola dengan baik, kawasan ini dapat mendatangkan wisatawan, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan daerah.
Menjaga Warisan untuk Generasi Mendatang
Kini saatnya semua pihak peduli terhadap warisan sejarah ini. Merawat Istana Kota Lama Kota Rebah berarti menjaga akar budaya, memperkuat identitas, sekaligus membangun masa depan yang lebih baik.
Mari kita jaga, rawat, dan lestarikan warisan berharga ini agar tetap hidup dan dapat dikenang oleh generasi yang akan datang.
Investigasi Kepri : Amenoven
Editor : Sholich
Redaksi : tarnabakunews.com
Santai, santun, supel, simpel, sembodo. Tetap dengan sorot mata, berita fakta bukan rekayasa.
Leave a Reply