Pemerintah & JPPI Tegaskan Penanganan Kasus MBG: Sinergi, Data, dan Langkah Nyata
Jakarta, tarnabakunews.com, 8 Oktober 2025 —
Pemerintah Indonesia bersama Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menegaskan keseriusan dalam menangani kasus keracunan massal pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menyita perhatian publik nasional.
Berdasarkan data resmi hingga 4 Oktober 2025, tercatat 10.482 anak terdampak di berbagai wilayah Indonesia. Sebaran korban tertinggi terjadi di lima provinsi utama sebagai berikut:
Provinsi Jumlah Korban Kabupaten/Kota dengan Kasus Tertinggi
Jawa Timur 620 Surabaya, Malang, Jombang
Jawa Barat 555 Bandung, Tasikmalaya, Cianjur, Indramayu
Jawa Tengah 241 Karanganyar, Batang, Sukoharjo
Sumatera Barat 122 Kota Padang, Kabupaten Agam
Nusa Tenggara Timur 100 Sumba Timur
Langkah cepat telah ditempuh oleh Kementerian Kesehatan melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dengan menutup sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti bermasalah. Pemerintah juga tengah memfinalisasi Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Program MBG untuk memastikan standar mutu dan keamanan pangan berjalan sesuai protokol kesehatan nasional.
Dalam Surat Pernyataan Resmi Nomor 123/SP-MBG/2025,
Dr. Anita Widya, Kepala Badan Gizi Nasional, dan Ibu Sari Dewi, Ketua JPPI, menyampaikan bahwa pengawasan program MBG kini difokuskan pada dua arah:
- Penertiban dapur MBG yang belum memenuhi syarat kebersihan, dan
- Evaluasi total sistem distribusi bahan pangan agar kejadian serupa tidak terulang.
Pihak JPPI menyerukan penghentian sementara terhadap seluruh dapur MBG yang belum lolos verifikasi keamanan pangan, sementara pemerintah menegaskan program tetap berjalan dengan pengawasan ketat dan transparan.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa “tujuan utama program ini adalah menyehatkan anak bangsa, bukan menambah derita.”
Pemerintah berkomitmen memperbaiki tata kelola dan membuka ruang kolaborasi publik untuk memastikan keberlanjutan program yang aman dan bermanfaat.
Di akhir pernyataannya, JPPI dan BGN mengajak semua elemen masyarakat, lembaga pendidikan, serta pemerintah daerah untuk bersinergi menjaga mutu dan integritas program Makan Bergizi Gratis, demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih sehat dan kuat.
Penulis: Mr.Shol.
Editor: Dewi Condro.
Redaksi : tarnabakunews.com.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo –
Tetap dengan Sorot Mata, Berita Fakta, Bukan Rekayasa.
Leave a Reply