Kader NU Jombang Dilatih jadi Kreator Dakwah Digital: Menghibur, Tapi Juga Menginspirasi

‎Kader NU Jombang Dilatih Jadi Kreator Dakwah Digital: Menghibur, tapi Juga Menginspirasi

‎JOMBANG, tarnabakunews.com — Di tengah derasnya arus informasi digital, para santri kini dituntut tak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu menyebarkan pesan-pesan kebaikan dengan cara kreatif dan menyenangkan. Hal itu terlihat dalam kegiatan Workshop Dakwah Kreatif yang digelar oleh Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Jombang, Sabtu (12/10).

‎Kegiatan yang diikuti para santri dari berbagai pesantren di wilayah Jombang ini menghadirkan suasana hangat dan penuh antusiasme. Dalam sesi interaktif, para peserta tak hanya mendengarkan materi, tetapi juga berlatih menulis naskah singkat serta memproduksi video pendek bertema pesan moral.

‎“Dakwah hari ini tidak bisa hanya disampaikan lewat mimbar. Anak muda lebih dekat dengan layar ponsel, dan di sanalah pesan kebaikan perlu hadir — dengan cara yang menghibur tapi juga menginspirasi,” ujar Ketua LTN NU Jombang, (sebut nama jika ada), dalam sambutannya.

‎Menurutnya, banyak kisah kehidupan yang bisa menjadi pelajaran berharga jika dikemas dengan sudut pandang yang hangat dan autentik. Karena itu, melalui kegiatan ini, LTN NU ingin menumbuhkan semangat “Santri Melek Digital” agar generasi muda pesantren tak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga kreator konten dakwah yang menyejukkan.

‎“Harapannya, para santri mampu menggunakan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin — dengan bahasa yang santun, cerdas, dan penuh empati,” tambahnya.



‎Workshop ini menjadi bukti nyata komitmen NU Jombang dalam menghadirkan dakwah yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Di tengah bisingnya dunia maya, para santri diharapkan tetap menjadi suara kesejukan dan penebar inspirasi di ruang digital.

‎Kabiro Jombang :Mif
‎Editor: Dewi Condro
‎Redaksi: tarnabakunews.com.
‎Santai, Santun, Supel, Simpel, Sembodo – Tetap dengan Sorot Mata, Berita Fakta Bukan Rekayasa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *