Lazisnu MWCNU Megaluh Gandeng Banom dan Lembaga Pendidikan NU

Jombang – tarnabakunews.com Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang di peringati Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Megaluh menggelar Kirab Koin NU yang melibatkan berbagai Badan Otonom (Banom) serta lembaga pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama, mulai dari tingkat MI, MA hingga SMK pada hari Senin (20/10/2025).

Kegiatan kirab berlangsung penuh semangat dan kekompakan. Rombongan kirab berkeliling ke sejumlah lembaga pendidikan NU di wilayah Kecamatan Megaluh, sambil menggelorakan semangat kepedulian sosial dan kemandirian ekonomi umat melalui program Koin NU Peduli.

Ketua LAZISNU MWCNU Megaluh menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari gerakan ekonomi berbasis jamaah dan jama’iyah. “Kirab Koin NU bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan wujud kesadaran kolektif untuk memperkuat kemandirian umat. Setiap koin yang dikumpulkan adalah energi untuk membangun pendidikan, dakwah, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua MWCNU Megaluh, Zainal Abidin, mengapresiasi sinergi antara LAZISNU dan Banom-Banom NU dalam pelaksanaan kirab ini. “Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat santri tidak hanya diukur dari zikir dan pikir, tetapi juga dari aksi nyata dalam membangun kemandirian dan solidaritas sosial,” ungkapnya.

Kirab Koin NU tersebut mendapat sambutan hangat dari para guru, santri, dan masyarakat. Mereka antusias ikut berpartisipasi dalam gerakan sedekah kolektif yang telah menjadic tradisi khas Nahdlatul Ulama.

Dengan semangat Hari Santri Nasional, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat nilai-nilai kepedulian, kemandirian, dan gotong royong di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan Nahdlatul Ulama Kecamatan Megaluh.

Kabiro Jombang : Mif
Editor : Dewi Condro.
Redaksi : tarnabakunews.com.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *