Jombang,| Mojoagung ,tarnabakunews.com ~ Gerak Cepat Warga Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, menggelar kegiatan fogging secara swadaya mulai pukul 07.00 WIB. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menimpa beberapa warga, termasuk Sri Wahyuni (44) dan putranya, Adindra (17), yang sempat menjalani perawatan di Puskesmas kemudian dirujuk ke RS Mojowarno, pada Rabu (26/3)

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya Kepala Dusun Andre Buana, Ketua RT 2 Basori, Ketua RW Abdul Kholik, Babinsa Khotib, Bidan desa Bu Dian, serta Bu Arum dari bagian Jumantik. Fogging dilakukan di wilayah RW 2, mencakup RT 1, RT 2, dan RT 3.
Menurut Kepala Dusun Andre Buana, fogging merupakan salah satu metode efektif dalam membunuh nyamuk Aedes aegypti dewasa yang menjadi vektor DBD. “Namun, fogging hanya langkah pencegahan sementara. Kebersihan lingkungan tetap menjadi faktor utama dalam pengendalian DBD,” ujarnya.

Senada dengan itu, Bu Arum dari bagian Jumantik menegaskan bahwa pemberantasan nyamuk tidak cukup hanya dengan fogging. “Harus disertai dengan langkah-langkah pencegahan lain, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, dan menaburkan bubuk abate,” jelasnya.
Pemerintah sendiri menganjurkan penerapan “3M Plus” sebagai strategi utama pemberantasan nyamuk, yaitu:
1. Menguras tempat penampungan air secara rutin.
2 .Menutup rapat tempat penyimpanan air.
3. Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Plus tindakan tambahan seperti menggunakan kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan menjaga sirkulasi udara di dalam rumah.
Basori selaku RT mengharapkan seluruh warga untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tidak menyebabkan terjadinya sarang Nyamuk
Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat berharap dapat menekan jumlah kasus DBD di Desa Kademangan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan. (LR/Kenzo)
Leave a Reply