Gelak Tawa Dan Nilai luhur : Dongeng Kak Ali Hidupkan Semangat Tolong Menolong Di SDN Tanggungkramat

Gelak Tawa dan Nilai Luhur: Dongeng Kak Ali Hidupkan Semangat Tolong-Menolong di SDN Tanggungkramat

Jombang,tarnabakunews.com
Suasana ceria menyelimuti SDN Tanggungkramat, Kecamatan Ploso, Jombang, pada Selasa, 27 Mei 2025..

Ratusan pasang mata anak-anak memancarkan rasa antusias sejak pagi. Hari itu, mereka tak sekadar belajar seperti biasa. Sebuah kegiatan spesial bertajuk mendongeng dengan tema.

Tolong-Menolong
hadir membawa warna berbeda dalam rutinitas belajar.
Sosok Kak Ali dari Kampung Dongeng, pendongeng nasional yang dikenal penuh aksi dan energi, menjadi magnet utama kegiatan yang dihadiri oleh siswa SDN Tanggungkramat dan TK Dahlia.

Sejak awal, kegiatan ini sudah memancarkan semangat kebersamaan. Anak-anak dari dua jenjang usia tampil bersama membawakan kreasi seni—menyanyi, menari, hingga pertunjukan sederhana, yang memperlihatkan kolaborasi lintas usia dan sekolah. Ruang aula yang biasanya digunakan untuk pertemuan, kali ini berubah menjadi panggung ekspresi anak-anak.

Antusiasme meledak saat Kak Ali tampil dengan boneka tangan ikoniknya. Dengan gaya teatrikal dan suara-suara karakter yang lucu, ia mengajak anak-anak masuk ke dunia dongeng yang penuh imajinasi. Gelak tawa pecah berkali-kali, namun di balik keseruan itu, nilai-nilai luhur mulai meresap tanpa disadari.

Melalui dongeng, nilai-nilai luhur seperti tolong-menolong bisa disampaikan secara alami. Anak-anak belajar tanpa merasa digurui, ini bentuk literasi yang hidup, tutur Kepala SDN Tanggungkramat, Wanisis, S.Pd., M.MPd., dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan guru dan orang tua yang turut hadir.

Kegiatan mendongeng ini bukan sekadar hiburan. Dalam cerita yang dibawakan Kak Ali, anak-anak diajak menyelami pentingnya tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan interaktif, Kak Ali mengajak anak-anak menjawab pertanyaan, menebak jalannya cerita, hingga ikut berperan langsung dalam dongeng yang sedang dibawakan. Hal ini menjadikan proses belajar tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membekas dalam ingatan mereka.

Bagi Mitha, guru TK Dahlia, momen ini merupakan sesuatu yang istimewa. Ia bahkan tampak berkaca-kaca melihat siswa-siswanya begitu aktif dan terlibat.

Anak-anak kami begitu semangat dan aktif. Ini pengalaman luar biasa yang jarang mereka dapatkan. Kami sangat berharap kegiatan semacam ini bisa berlanjut, ungkapnya haru.

Sementara itu, Chiko, salah satu siswa SDN Tanggungkramat kelas 2, memberikan kesan polos namun mengena. Aku senang banget! Kak Ali lucu. Sekarang aku jadi tahu kalau bantuin teman itu penting banget.
ujarnya sambil tersenyum lebar.

Kegiatan ini tidak hanya berhasil menyampaikan pesan moral melalui cerita, tetapi juga membuktikan bahwa literasi bisa dikembangkan melalui metode yang kreatif dan menyenangkan. Keterlibatan siswa, guru, dan lingkungan sekolah dalam satu ruang yang sama menjadikan kegiatan ini sebagai bentuk sinergi pendidikan karakter yang menyentuh.

Di akhir acara, guru-guru dan pengurus sekolah menyampaikan harapan agar kegiatan literasi seperti ini tidak berhenti pada satu momentum saja. Mereka berharap bisa menjadikannya sebagai agenda rutin yang tak hanya melibatkan siswa internal, tetapi juga menggandeng lebih banyak sekolah dan komunitas dongeng lain.

Dengan kegiatan ini, SDN Tanggungkramat dan TK Dahlia memberikan contoh nyata bagaimana pendekatan edukatif yang humanis, inklusif, dan menyenangkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter.

Kabiro jombang :Mif
Editor :Dewi condro
Redaksi :tarnabakunews.com

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *