Kang Miftah Desak Penegakan Hukum yang Tegas terhadap Kasus Kekerasan

Jombang – tarnabakunews.com :  Kasus kekerasan dan ketidakadilan terhadap masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak, semakin mengkhawatirkan. Berbagai peristiwa memilukan terus menjadi sorotan publik, di mana mereka kerap menjadi korban pelecehan, kekerasan, hingga tindakan tidak manusiawi yang mencederai rasa kemanusiaan,Jombang Rabu 26 Maret 2025.

Tragisnya, banyak korban yang mengalami pemerkosaan dan eksploitasi oleh oknum tak bertanggung jawab. Keadaan ini memicu keprihatinan bersama, terutama karena penegakan hukum yang dinilai belum maksimal dalam memberikan perlindungan dan keadilan bagi masyarakat.

Meskipun tidak dapat sepenuhnya menyalahkan aparat penegak hukum (APH), publik berharap agar hukum ditegakkan dengan tegas dan tanpa pandang bulu. Keberadaan hukum harus benar-benar menjadi tameng bagi masyarakat, khususnya kaum lemah, agar mereka tidak terus-menerus menjadi korban ketidakadilan.

Aktivis hukum, sosial, dan politik yang juga anggota Pemuda Pancasila MPC Jombang, Kang Miftahuddin (Kang Pithil), menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap kasus kekerasan ini. Ia menilai masih banyak kasus yang tidak terselesaikan dengan adil, bahkan sering kali korban justru mengalami tekanan atau hambatan dalam proses hukum.

“Negara ini adalah negara hukum. Seharusnya, setiap warga negara, terutama kaum lemah, mendapat perlindungan maksimal. Namun, fakta di lapangan masih menunjukkan banyaknya kasus yang terbengkalai. Sering kali pelaku mendapat hukuman ringan atau malah bebas dengan mudah,” ujar Kang Miftahuddin.

Menurutnya, peran media sangat penting dalam menyuarakan kasus-kasus ini agar masyarakat lebih waspada dan hukum dapat ditegakkan dengan lebih transparan. Selain itu, edukasi bagi masyarakat terkait hak-hak hukum mereka juga harus diperkuat.

“Kita apresiasi para jurnalis yang tetap berani mengungkap fakta. Namun, lebih dari itu, harus ada tindakan nyata dari pemerintah dan aparat hukum untuk menindak tegas para pelaku kekerasan serta memberikan perlindungan maksimal kepada korban,” tegasnya.

Masyarakat berharap adanya langkah konkret dari pemerintah, APH, serta organisasi sosial dalam mengatasi persoalan ini. Selain penegakan hukum yang lebih ketat, diperlukan juga langkah preventif, edukasi, serta dukungan psikologis bagi korban agar tragedi serupa tidak terus terulang. Mst

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *