KEBUDAYAAN CIBEDUG 3000 SM MUNCUL DI LEBAK

Tarnabakunews.com
Rilisan Budaya | Rubrik Sejarah Nusantara

Kebudayaan Cibedug 3000 SM Muncul di Lebak

Penulis: Mbah Udin

LEBAK, BANTEN – Terletak di lereng tenang Pegunungan Halimun, antara hutan dan batu, masyarakat dunia kembali dikejutkan oleh munculnya artefak dan susunan megalitikum yang disebut para arkeolog lokal sebagai jejak Kebudayaan Cibedug, yang diperkirakan telah hidup dan berkembang sejak 3000 SM.

Dalam bahasa Mbah Udin, “Iki lho, le… Cibedug kuwi ora mung tumpukan watu. Iki punden berundak, petunjuk peradaban sing wis nduweni tata nilai, spiritualitas, lan ketertiban sosial.” (Ini bukan sekadar tumpukan batu. Ini adalah punden berundak—jejak dari sebuah peradaban yang sudah punya tatanan nilai, spiritualitas, dan keteraturan sosial.)

Punden berundak di Cibedug terdiri dari 9 teras batu yang disusun berundak rapi dengan arah hadap tertentu.

Cibeduk bisa di tafsirkan dari dua bagian kata dalam bahasa Sunda.

Ci Artinya Air atau Sungai.

Bedug adalah alat musik tradisional berbentuk gendang besar yang biasa digunakan di Masjid atau dalam ritual adat.
Dengan begitu, secara harfiah ,” Cibeduk” bisa di artikan sebagai Air yang berbunyi seperti bedug.

Cibedug bukan hanya tempat.
Ia adalah ruang sakral tempat manusia pertama Nusantara membangun hubungan antara langit dan bumi.
Punden punden batu bukan sekedar susunan

Ia adalah altar sunyi tempat nenek moyang menyapa arwah, memohon hujan, dan ngabdi pada waktu yang .

Cibedug bukan sekedar batu dan tanah.
Tapi suara air memanggiln sunyi.
Gema beduk dari masa silam, menyusup ke nadi
Mengajak kita kembali.

Jombang. 24 Mei 2025.
Editor: Dewi Condro
Redaktor: tarnabakunews.com

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *