Kemendikdasmen Dorong Kolaborasi Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning
Jakarta, tarnabakunews.com — 15 Oktober 2025
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali menegaskan komitmen strategisnya dalam memperkuat integrasi literasi dan pendidikan vokasi sebagai bagian dari upaya membangun ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
Pada 14 Oktober 2025 di Jakarta, Kemendikdasmen bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menggelar acara sinergi antara sektor pendidikan, dunia usaha, dan industri pangan.
Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menekankan pentingnya penguasaan literasi dan sertifikasi kemampuan berbahasa bagi guru dan siswa SMK dalam program SMK Pusat Keunggulan (PK).
” Literasi tidak hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan berpikir kritis dan produktif yang menjadi kunci keberhasilan belajar dan berkreasi di dunia vokasi,” ujar Hafidz Muksin.

Acara ini juga menampilkan praktik langsung pembelajaran vokasi yang berfokus pada pengolahan produk pangan lokal menjadi barang bernilai jual tinggi, memperkuat keterkaitan kurikulum dengan kebutuhan pasar dan industri.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, dalam sambutannya menegaskan pentingnya literasi digital yang berlandaskan nilai-nilai keadaban di tengah kemajuan teknologi.
” Kami mendorong literasi dengan pendekatan mindful, meaningful, dan joyful learning,” ungkap Atip.
Kemendikdasmen meyakini bahwa kolaborasi lintas sektor—melalui peran aktif pemerintah daerah, dunia industri, dan masyarakat—merupakan kunci untuk menyiapkan generasi muda yang literat, terampil, dan mandiri, demi masa depan bangsa yang tangguh dan berdaulat pangan.
Acara integrasi literasi dan vokasi di Jakarta menampilkan Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin saat memberikan sambutan, serta demonstrasi pengolahan produk lokal oleh siswa SMK.
[Sumber foto: Kemendikdasmen / Badan Bahasa]
Reporter: Sholich
Editor: Dewi Condro
Redaksi: tarnabakunews.com
Santai, Santun, Simpel, Supel, Sembodo — Tetap dengan Sorot Mata, Berita Fakta, Bukan Rekayasa
Leave a Reply