Kritik Tajam Terhadap Rencana Pengadaan Motor Operasional Untuk Desa Di Kabupaten Jombang

Kritik Tajam terhadap Rencana Pengadaan Motor Operasional untuk Desa di Kabupaten Jombang

Jombang, tarnabakunews.com, 1 November 2025 – Rencana Pemerintah Kabupaten Jombang mengalokasikan anggaran sekitar Rp9 miliar untuk pengadaan sepeda motor baru sebagai kendaraan operasional kepala desa menuai kritik tajam dari berbagai kalangan, termasuk aktivis dan anggota DPRD.

Anggota Badan Anggaran DPRD Jombang, M. Subaidi menegaskan bahwa program ini belum pernah dibahas secara resmi dengan wakil rakyat di gedung dewan, khususnya dengan tim Badan Anggaran. Ia mempertanyakan urgensi pengadaan motor tersebut, mengingat kendaraan operasional yang ada saat ini masih layak digunakan. “Kami minta Bupati meninjau kembali rencana itu. Motor yang ada sekarang masih layak, belum perlu diganti,” ujar Subaidi.

Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LInK) Jombang, Aan Anshori, menyebut kebijakan tersebut tidak sensitif terhadap kondisi sosial masyarakat. Ia menyoroti bahwa saat ribuan rumah di Jombang masih tidak layak huni dan banyak masalah sosial lain, sebaiknya anggaran difokuskan pada program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Aan menilai bahwa program pengadaan motor ini lebih kuat bermuatan politik daripada apresiasi kinerja kepala desa.

Dalam pernyataannya, Aan menyampaikan:
“Kebijakan bagi-bagi motor mewah untuk kepala desa bukan prioritas yang tepat saat ini. Pemerintah daerah harus lebih fokus pada program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga, seperti perbaikan infrastruktur desa dan penanganan masalah sosial kritis. Kami juga menyoroti lemahnya fungsi pengawasan DPRD dalam proses kebijakan ini.”

DPRD Jombang juga mengusulkan agar fokus anggaran diarahkan pada pengadaan fasilitas publik yang lebih bermanfaat, seperti sepeda roda tiga untuk pengangkut sampah desa, atau program-program peningkatan pelayanan masyarakat yang lebih mendesak.

Pemerintah Kabupaten Jombang belum memberikan pernyataan resmi menanggapi kritik ini, namun program pengadaan motor tersebut direncanakan melalui Program Desa Mantra yang bertujuan memperkuat pembangunan desa dengan dana yang sudah dialokasikan dalam APBD 2026.

Penulis : Sholich.
Editor : Dewi Condro.
Redaksi : tarnabakunews.com.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap Dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *