Makam Pahlawan Nasional KH. Abdul Wahab Chasbulloh di Tambakberas Jombang, Saksi Perjuangan Ulama Pendiri Nahdlatul Ulama
Jombang,Tarnabakunews.com, 26 Oktober 2025, Suasana religius dan penuh khidmat menyelimuti kompleks Makam KH. Abdul Wahab Chasbulloh, atau yang akrab disapa Mbah Wahab, di kawasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Makam pahlawan nasional ini menjadi salah satu destinasi ziarah paling bersejarah di Kota Santri, tempat umat Islam mengenang jasa besar seorang ulama pejuang kemerdekaan sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
KH. Abdul Wahab Chasbulloh dikenal sebagai ulama karismatik, tokoh bangsa, dan pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, bersama KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Bisri Syansuri. Mbah Wahab memainkan peran sentral dalam menggerakkan Resolusi Jihad 1945, yang menjadi tonggak perlawanan umat Islam terhadap penjajahan dan turut melandasi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Selain di bidang perjuangan kemerdekaan, Mbah Wahab juga berkiprah dalam dunia pendidikan dan dakwah. Beliau mendirikan berbagai lembaga Islam dan pesantren untuk mencetak kader ulama, cendekiawan, serta pejuang bangsa. Gagasan-gagasannya mengenai nasionalisme religius hingga kini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Makam KH. Abdul Wahab Chasbullah terletak di dalam kompleks Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Desa Tambakberas, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Lokasinya sangat strategis — hanya sekitar 10 menit dari Alun-Alun Jombang, dan mudah diakses menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti ojek, becak, atau angkutan kota.
Di sekitar area makam tersedia area parkir yang luas, memudahkan para peziarah yang datang secara rombongan. Suasana di kompleks makam terasa tenang, teduh, dan khusyuk, dikelilingi pepohonan rindang serta bangunan pesantren yang menambah nuansa spiritual.
Biasanya, kegiatan ziarah diawali dengan pembacaan tahlil, doa, dan shalawat, sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Mbah Wahab dalam memperjuangkan agama dan kemerdekaan bangsa.
Setiap hari, makam ini terbuka untuk umum dan tidak pernah sepi dari peziarah, terutama dari kalangan santri, jamaah Nahdliyin, dan masyarakat umum. Puncak kunjungan biasanya terjadi pada peringatan haul Mbah Wahab setiap akhir Desember, serta pada hari besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional (22 Oktober).
Minggu 26 Oktober 2026 kompleks makam dikunjungi oleh rombongan Madrasah Diniyah Miftahul Huda Umar Shodiq dari Desa Babadan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Rombongan yang berjumlah 150 orang dan menempuh perjalanan dengan tiga unit bus ini dipimpin langsung oleh Koordinator Pelaksana, Purnomo.
Purnomo menjelaskan bahwa kegiatan ziarah ke makam Mbah Wahab tidak hanya dimaksudkan sebagai kunjungan spiritual, tetapi juga sebagai pembelajaran nilai-nilai perjuangan dan pendidikan karakter bagi para santri.
“Kami ingin meneladani semangat jihad, nasionalisme, dan cinta tanah air yang diajarkan Mbah Wahab. Nilai-nilai itu sangat penting ditanamkan kepada generasi muda,” ujarnya.
Setelah berziarah, rombongan dari Ponorogo menyempatkan diri bersilaturahmi ke pengurus Pondok Induk Bahrul Ulum dan diterima langsung oleh Gus Rozaq, salah satu pengasuh pondok. Momen silaturahmi ini menjadi ajang mempererat ukhuwah Islamiyah antarpesantren di Jawa Timur.
Kini, kompleks makam KH. Abdul Wahab Chasbullah telah ditetapkan sebagai situs sejarah nasional. Tempat ini tidak hanya menjadi tujuan wisata religi, tetapi juga pusat refleksi nilai perjuangan ulama dan santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan segala jasa dan dedikasinya, nama KH. Abdul Wahab Chasbullah akan senantiasa harum dalam sejarah Indonesia-sebagai ulama besar, pahlawan nasional, dan tokoh kebangkitan umat yang menginspirasi lintas generasi.
Penulis : Zafin.
Editor: Dewi Condro.
Redaksi : tarnabakunews.com.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap Dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa.
Leave a Reply