Pencarian Bocah 5 Tahun Ahmad Alfin Mubarok Yang Hilang dan Di Temukan Meninggal di Sungai

Pencarian Bocah 5 Tahun Ahmad Alfin Mubarok yang Hilang dan Ditemukan Meninggal di Sungai Jombang

JOMBANG , tarnabakunews.com 29 Oktober 2025 – Pencarian intensif terhadap bocah berusia 5 tahun, Ahmad Alfin Mubarok, yang hilang diduga tenggelam di aliran Sungai Sekunder Tejo 1, Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, berakhir tragis.

Kronologi Kejadian
Pada Selasa, 28 Oktober 2025 sekitar pukul 16.00 WIB, Alfin sedang berada di rumahnya ketika ibunya meninggalkannya sejenak untuk mandi. Saat itu, sang ayah sedang mencari rumput di belakang rumah. Namun, ketika waktu maghrib tiba, Alfin tidak ditemukan di dalam rumah maupun di sekitar area. Kepala Desa Gedangan, Sukarno, menyatakan bahwa rumah korban hanya berjarak kurang lebih lima meter dari bibir sungai. Diduga kuat Alfin terpeleset dan jatuh ke sungai yang berada di dekat rumahnya.

Upaya Pencarian
Sejak malam harinya, Selasa (28/10), tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Jombang, kepolisian, relawan, dan warga setempat melakukan pencarian manual di sepanjang aliran sungai, mensusuri daerah sekitar hulu sampai hilir, serta daerah sekitar sungai yang memiliki kontur dan kondisi yang sulit dilalui. Pencarian berlangsung hingga larut malam dan berlanjut esok paginya.

Penemuan Jenazah
Pada Rabu, 29 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB, jasad Ahmad Alfin ditemukan dalam kondisi tersangkut pada batang pohon di aliran Sungai Sekunder Tejo 1, Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, kurang lebih 9 kilometer dari lokasi awal hilangnya. Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Dias Quintas, menjelaskan bahwa jenazah masih mengenakan pakaian lengkap seperti saat terakhir terlihat. Tim SAR langsung mengevakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD Jombang untuk proses identifikasi. Hasil pemeriksaan medis memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, menegaskan kejadian sebagai kecelakaan tenggelam.

Pernyataan:
Agus Santoso, Kepala BPBD Kabupaten Jombang, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terutama di daerah sekitar sungai.

Kapolsek Mojowarno, AKP Soesilo, menyatakan bahwa operasi pencarian resmi ditutup setelah jenazah ditemukan dan identifikasi selesai dilakukan.

Reaksi Keluarga
Ayah korban, Bapak Ahmad Yani, mengungkapkan rasa duka mendalam sekaligus terima kasih atas bantuan dari masyarakat, petugas, dan relawan yang telah bekerja keras selama pencarian. Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran dan peringatan agar selalu berhati-hati menjaga anak-anak di lingkungan sekitar sungai.

Pihak BPBD Kabupaten Jombang dan Pemerintah Desa Gedangan juga menyiapkan langkah sosialisasi dan meningkatkan pengawasan keamanan lingkungan khususnya anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang.

Penulis: Sholich.
Editor : Dewi Condro.
Redaksi : tarnabakunews.com.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap Dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *