Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, IPNU Turipinggir Gelar Pengajian Umum Bersama KH. Muhammad Khoirul Anam
Jombang – Semarak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terus bergema di berbagai pelosok tanah air. Salah satunya diselenggarakan oleh Panitia Peringatan Hari Besar Islam Musholla Baitul Imam Mustofa Turipinggir dengan menggelar Pengajian Umum yang menghadirkan mubaligh kondang, KH. Muhammad Khoirul Anam, MHI, serta diramaikan Group Sholawat Al-Banjari Habsyi IPNU Turipinggir, Sabtu (6/9/2025). Acara ini dipusatkan di Musholla Baitul Iman Mustofa, Jl. Melati, Turipinggir, Jombang.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk rasa syukur sekaligus ekspresi cinta umat kepada Rasulullah SAW. Selain itu, pengajian umum ini juga menjadi ajang mempererat ukhuwah islamiyah antarwarga serta sarana kaderisasi dan pembinaan keagamaan bagi pelajar NU di tingkat ranting.
Spirit Maulid dan Teladan Rasulullah
Dalam tausiyahnya, KH. Muhammad Khoirul Anam menekankan pentingnya menjadikan akhlak Rasulullah SAW sebagai teladan hidup sehari-hari. Beliau mengingatkan bahwa Maulid Nabi bukan hanya sebatas perayaan seremonial, melainkan momentum memperdalam pemahaman umat tentang misi kerasulan.
”Nabi Muhammad SAW diutus bukan hanya untuk membawa ajaran agama, tetapi juga menjadi suri teladan dalam akhlak, kejujuran, kepemimpinan, dan kepedulian sosial. Maka memperingati Maulid Nabi harus kita jadikan sebagai momentum meneladani beliau dalam segala aspek kehidupan,” tegas KH. Khoirul Anam di hadapan ratusan jamaah yang hadir.
Sholawat sebagai Wujud Mahabbah
Sementara itu, suasana semakin khidmat ketika Group Sholawat Al-Banjari Habsyi melantunkan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Iringan sholawat ini menggugah hati jamaah, bahkan tak sedikit yang larut dalam lantunan doa serta dzikir bersama.
Samsul Huda sebagai ketua Panitia Peringatan Hari Besar Islam
Maulud Nabi Muhammad SAW sebagai penyelenggara berharap kegiatan ini mampu menanamkan nilai cinta Rasul kepada generasi muda, khususnya para pelajar. Ketua panitia acara menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dirancang tidak hanya untuk memperingati kelahiran Nabi, tetapi juga untuk memperkuat tradisi keagamaan ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) di lingkungan masyarakat.
Antusiasme Jamaah dan Pesan Moral
Sejak sore, jamaah sudah mulai berdatangan ke Musholla Baitul Iman Mustofa. Terlihat warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, berbondong-bondong memadati area pengajian. Kehadiran tokoh masyarakat dan kader NU di sekitar Turipinggir semakin menambah semarak suasana.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Khoirul Anam juga menegaskan pentingnya menjaga nilai ukhuwah di tengah masyarakat. Beliau mengingatkan agar generasi muda, khususnya kader IPNU-IPPNU, tidak terjebak dalam arus globalisasi yang dapat melunturkan identitas keislaman dan kebangsaan.
”Generasi muda harus tampil sebagai garda terdepan dalam menjaga agama sekaligus membangun bangsa. Jangan sampai kita kehilangan arah karena terpengaruh budaya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Jadikan teladan Rasulullah sebagai kompas kehidupan,” imbuhnya.
Tradisi NU yang Perlu Dilestarikan
Peringatan Maulid Nabi dengan pengajian umum dan sholawat bersama ini menjadi salah satu bentuk nyata tradisi keagamaan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang terus dijaga dan dilestarikan. Selain menghidupkan nilai religius, kegiatan semacam ini juga memperkuat solidaritas sosial dan meneguhkan komitmen kebangsaan.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH. Khoirul Anam. Jamaah berharap keberkahan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat membawa kedamaian, kesejahteraan, dan keberkahan bagi masyarakat Turipinggir khususnya, serta bangsa Indonesia pada umumnya.
Kabiro Jombang :Mif
Editor: Dewi Condro
Redaksi: tarnabakunews.com.
Santai, Santun, Supel, Simpel, Sembodo – Tetap dengan Sorot Mata, Berita Fakta, Bukan Rekayasa
Leave a Reply