Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Disambut Meriah di Jakarta: Momentum Baru Diplomasi Indonesia – Afrika Selatan

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Disambut Meriah di Jakarta: Momentum Baru Diplomasi Indonesia–Afrika Selatan

Jakarta, tarnabakunews.com — Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa tiba di Jakarta pada Rabu pagi, 22 Oktober 2025, sekitar pukul 07.40 WIB di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Kedatangan tersebut menandai awal kunjungan kenegaraan penting yang bertujuan mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Afrika Selatan di berbagai bidang.

Presiden Ramaphosa disambut dengan upacara kehormatan yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, bersama pejabat tinggi pemerintah.
Dentuman meriam, iringan musik, serta tarian tradisional Betawi turut menyemarakkan suasana penyambutan—sebagai bentuk penghormatan kepada tamu negara sahabat.

Usai acara penyambutan, Presiden Ramaphosa menuju hotel tempat menginap untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan agenda siang harinya.
Pada siang hari, ia dijadwalkan diterima langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka dalam upacara penyambutan kenegaraan resmi.
Pertemuan bilateral kedua pemimpin ini akan membahas penguatan kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, serta isu-isu global strategis yang menjadi perhatian bersama.
Sebagai penutup, Presiden Prabowo juga akan menjamu delegasi Afrika Selatan dalam santap malam kenegaraan di Istana.

Sementara itu, Wakil Menteri Hubungan dan Kerja Sama Internasional Afrika Selatan, Alvin Botes, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas sambutan hangat dan penerimaan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Botes, kunjungan ini menjadi kesempatan untuk menggali potensi diplomasi ekonomi, investasi langsung luar negeri, serta kolaborasi di berbagai forum internasional, termasuk G20 yang saat ini dipimpin oleh Afrika Selatan.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan, sejumlah jalan protokol di Jakarta, seperti Jalan Gatot Subroto, Jenderal Sudirman, dan Thamrin, ditutup sementara selama rombongan Presiden Ramaphosa melintas.

Kunjungan kenegaraan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 22–23 Oktober 2025, dan diharapkan menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan Indonesia–Afrika Selatan yang telah terjalin lebih dari tiga dekade.
Pemerintah Indonesia menegaskan, kunjungan ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral strategis, mendorong pertumbuhan ekonomi bersama, serta memperluas kolaborasi di bidang perdagangan, teknologi, dan budaya.

Penulis: Mr.Chud.
Editor: Dewi Condro
Redaksi: tarnabakunews.com
Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *