RAKERNAS PCTA INDONESIA 2025. Jombang 31 Mei – 01 Juni 2025.

Rakernas PCTA INDONESIA 2025.
Jombang. 31 Mei – 01 Juni 2025.

Jombang,tarnabakunews.com
31 Mei 2025.
Di tengah tantangan zaman dan derasnya arus perubahan global, ikhtiar menjaga nilai-nilai luhur bangsa terus digelorakan oleh berbagai elemen masyarakat. Salah satunya dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTA Indonesia), yang menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kota Santri, Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu hingga Ahad, 31 Mei – 1 Juni 2025.

Rakernas yang dipusatkan di Hotel Yusro ini menjadi momentum penting dalam konsolidasi gerakan moral dan kebangsaan. Tidak sekadar menjadi ruang evaluasi dan penyusunan program kerja, forum ini menjadi perwujudan nyata komitmen PCTA Indonesia dalam menjembatani nilai-nilai keimanan, kemanusiaan, dan kebudayaan dalam merawat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lintas Agama Hadir, Semangat Kebhinnekaan Menguat

Rakernas dihadiri jajaran pengurus pusat, lima Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan perwakilan dari tiga Pengurus Cabang (DPC) se-Indonesia. Yang menarik, perhelatan ini juga dihadiri para tokoh lintas agama dari berbagai majelis keagamaan, yang menandai kuatnya komitmen PCTA Indonesia dalam menjadikan forum ini sebagai rumah bersama, selaras dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Di antara tokoh yang hadir, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Jombang, Ir. H. Suudi Yatmo, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap semangat yang dibawa PCTA Indonesia.

“Gerakan seperti PCTA ini sangat penting. Ia bukan hanya soal formalitas organisasi, tapi merupakan ruh perjuangan kebangsaan yang berakar dari ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin. Budaya, iman, dan kemanusiaan harus terus menjadi landasan dalam merawat Indonesia,” ujarnya.

Rumuskan Agenda Strategis, Bangun Kesadaran Sejarah dan Sosial

Dalam Rakernas ini, PCTA Indonesia merumuskan sejumlah isu strategis yang menjadi prioritas gerakan ke depan. Semua agenda yang disepakati tidak hanya bersifat administratif atau seremonial, melainkan menyentuh dimensi historis, spiritual, dan sosial kebangsaan. Di antara isu yang dibahas secara mendalam adalah:

Pemaknaan Frasa Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan Berdirinya NKRI 18 Agustus 1945, sebagai peneguhan kembali fondasi ideologis bangsa.

Peringatan Hari Lahir Bung Karno di Ploso, Jombang, 6 Juni 1902, sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan sejarah dan kontribusi tokoh proklamator bangsa.

Gerakan Nasional Syukur Ketahanan Pangan, yang mengintegrasikan aspek spiritualitas dan kemandirian pangan sebagai respons atas potensi krisis global.

Program Nasional Rumah Syukur Hari Pahlawan 2025, yang akan dijadikan tonggak refleksi spiritual atas nilai-nilai kepahlawanan dan pengabdian rakyat.

Pembangunan Monumen Piramida PCTA Indonesia, sebagai ikon spiritual dan ideologis gerakan cinta tanah air.

Ketua Panitia Rakernas, Komar, menegaskan bahwa agenda yang dirumuskan tidak berhenti pada level konseptual. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh program kerja yang dilahirkan bukan hanya tertulis di atas kertas, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat,” katanya penuh semangat.

Perluas Partisipasi Perempuan dan Pemuda, Pokja Diperkuat

Rakernas juga menjadi arena penguatan struktur internal organisasi dengan membentuk tujuh Kelompok Kerja (Pokja) yang difokuskan pada bidang-bidang strategis, yakni:

  1. Sekretariat dan Keanggotaan
  2. Keorganisasian, Pemuda, dan Perempuan
  3. Pendidikan, Budaya, dan Pariwisata
  4. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Sosial
  5. Media dan Informasi
  6. Hukum dan Perdamaian
  7. Kajian Kebangsaan dan Seminar Strategis

Pelibatan aktif kaum perempuan dan pemuda menjadi salah satu sorotan penting dalam Rakernas kali ini. Hal ini menunjukkan bahwa PCTA Indonesia tidak hanya adaptif terhadap perkembangan zaman, tetapi juga berkomitmen penuh pada prinsip inklusivitas dan keadilan sosial.

“Perempuan dan pemuda harus menjadi motor penggerak perubahan, bukan pelengkap,” ujar Widi A, pengurus pusat PCTA Indonesia.

Cinta Tanah Air Sebagai Iman: Gerakan Moral Rakyat

Dilandasi oleh semangat “Cinta Tanah Air adalah Sebagian dari Iman”, PCTA Indonesia mengafirmasi kembali posisinya sebagai gerakan rakyat yang berdiri di atas prinsip keagamaan dan kebudayaan. Gerakan ini bertujuan merawat persatuan Indonesia melalui pendekatan spiritualitas yang membumi dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Humas Rakernas, M. Huda, menyampaikan harapannya agar organisasi tidak berhenti pada retorika, tetapi benar-benar hadir di tengah masyarakat.

“Kami tidak ingin menjadi organisasi yang hanya ramai saat musyawarah, tapi sepi dalam gerakan. Kami akan buktikan bahwa PCTA hadir untuk mengabdi tanpa batas,” tegasnya.

Akhir Kata: Jombang Menjadi Panggung Cinta dan Iman Kebangsaan

Rakernas PCTA Indonesia tahun 2025 di Jombang menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan tidak pernah padam. Dari kota santri, gema cinta tanah air dikumandangkan dengan penuh keyakinan dan keteguhan hati. Sebagaimana para ulama terdahulu yang mengajarkan bahwa agama dan bangsa tidak bisa dipisahkan, PCTA Indonesia bertekad melanjutkan warisan tersebut dalam format gerakan yang modern, inklusif, dan membumi.

Sebagai rumah besar bagi siapa pun yang mencintai negeri ini dengan keimanan dan kemanusiaan, PCTA Indonesia menegaskan bahwa Indonesia tidak akan pernah kekurangan pejuang. Selama iman dan cinta terus dipelihara, negeri ini akan tetap tegak di tengah gelombang zaman.

Kabiro jombang : Mif
Editor. : Dewi Condro.
Redaksi. : tarnabakunews.com.
Dengan Moto 5s.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *