Solidaritas Internasional untuk Aksi Unjuk Rasa di Indonesia.
Kuala Lumpur,tarnabakunews com, 4 September 2025.
Masyarakat Malaysia, bersama dengan berbagai kelompok dan individu yang peduli, telah menggelar aksi solidaritas di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur. Aksi ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan moral dan tuntutan terhadap pemerintah Indonesia terkait penanganan aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 25-31 Agustus 2025.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), tercatat setidaknya 3.337 orang ditangkap, 1.042 orang mengalami luka-luka, dan 10 orang meninggal dunia selama aksi tersebut.
Dalam orasinya, para demonstran di Kuala Lumpur menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan represif yang dinilai sewenang-wenang oleh aparat. Mereka menegaskan bahwa aksi mereka tidak bermaksud ikut campur dalam politik domestik Indonesia, namun mereka tidak dapat berdiam diri ketika melihat adanya penindasan, penangkapan, dan korban jiwa.
Tuntutan Utama Aksi Solidaritas:
Pembebasan Segera: Menuntut pemerintah Indonesia untuk segera membebaskan ribuan peserta aksi yang ditangkap.
Akuntabilitas:
Menyerukan agar pemerintah mengusut tuntas dan meminta pertanggungjawaban pihak yang menyebabkan jatuhnya korban, termasuk korban luka dan meninggal dunia.
Perlindungan Hak Sipil: Meminta agar hak-hak sipil warga negara, termasuk hak untuk berekspresi dan berdemonstrasi, dihormati dan dilindungi tanpa kekerasan.
Beberapa aktivis yang ditangkap dalam aksi di Indonesia, termasuk Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah, Staf Lokataru, Mujaffar Salim, serta admin Gejayan Memanggil, Syahdan Husein, menjadi sorotan khusus. Para demonstran di Malaysia berpendapat bahwa yang pantas ditangkap adalah pihak yang menyebabkan kematian, bukan aktivis atau rakyat biasa.
Aksi di Kuala Lumpur ini menunjukkan bahwa isu penegakan hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi di Indonesia telah menarik perhatian dan kepedulian global.
Reporter: Muchammad.
Editor : Dewi Condro.
Redaksi : TARNABAKUNEWS.com.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa.
Leave a Reply