Vihara Dharma Sasana: Jejak Sejarah dan Kedamaian di Senggarang Tanjungpinang
Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Tarnabakunews.com –
Vihara Dharma Sasana di Senggarang, Kota Tanjungpinang, dikenal sebagai salah satu kuil Buddha tertua di Pulau Bintan. Tempat ibadah ini bukan hanya menjadi pusat spiritual, tetapi juga destinasi wisata budaya dan religi yang menawarkan ketenangan serta suasana damai bagi para pengunjung.

Sejarah dan Signifikansi
Vihara Dharma Sasana dibangun oleh para imigran asal Tiongkok sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan laut mereka yang selamat. Kompleks ini terdiri dari tiga kuil utama, yakni:

Fu De Zheng Shen
Tian Hou Sheng Mu
Yuan Tien Shang
Kuil-kuil tersebut diperkirakan telah berusia 200–300 tahun, dan meskipun sudah mengalami beberapa kali renovasi, tetap terjaga keaslian dan keanggunan arsitekturnya.
Fitur dan Daya Tarik

Kompleks vihara ini menyimpan berbagai daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Beberapa keistimewaannya antara lain:
Arsitektur kuil yang khas dan terawat dengan baik
Kehadiran patung Buddha besar serta patung-patung lainnya, termasuk patung Kera Sakti
Suasana hening dan damai, ideal untuk berdoa maupun meditasi
Ramai dikunjungi terutama saat perayaan Tahun Baru Imlek, ketika kawasan ini dipenuhi nuansa budaya dan religi yang semarak

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, akses menuju lokasi dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat maupun bus. Di sekitar vihara juga tersedia beberapa stand kuliner yang dikelola oleh masyarakat setempat, menambah pengalaman wisata dengan cita rasa lokal.
Harmoni Budaya dan Spiritualitas
Keberadaan Vihara Dharma Sasana bukan sekadar warisan sejarah, melainkan juga simbol kerukunan antarbudaya di Tanjungpinang. Di tempat ini, spiritualitas, tradisi, dan kehidupan sosial masyarakat berpadu harmonis, menghadirkan suasana yang menyejukkan jiwa. Dengan tetap terjaganya vihara ini, masyarakat setempat sekaligus mewariskan pesan penting: bahwa kebersamaan dalam keberagaman adalah kunci untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan hidup.
Reporter: Said Subhan Chandra Fani, SP.d
Editor: Dewi Condro
Redaksi: Tarnabakunews.com.
Santai, Santun, Supel, Simpel, Sembodo.
Tetap dengan Sorot Mata, Berita Fakta, Bukan Rekayasa.
Leave a Reply