” Wamenaker Bicara Hukuman Mati Koruptor, Kini Menangis di KPK “

” Wamenaker Bicara Hukuman Mati Koruptor, Kini Menangis di KPK “

Depok, tarnabakunews.com, 27 Agustus 2025.

Dari Prabowo Maniak 08 ke Rompi Oranye KPK Noel ( IEG ) resmi di tahan dalam Dugaan Gratifikasi Sertifikasi K3 bersama 10 tersangka lain, Air Mata tak mampu menyelamatkan dirinya dari jeratan hukum.

Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) atau Noel, mantan Komisaris Utama PT Mega Eltra (BUMN) sekaligus eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat dini hari (22/8/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, Noel tengah berbincang santai dengan kakak kandungnya di kediaman pribadinya, Perumahan Cimanggis, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Noel diduga terlibat kasus pemerasan dan/atau gratifikasi terkait penerbitan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ke sejumlah perusahaan. KPK langsung mengamankan yang bersangkutan beserta sejumlah aset bergerak berupa beberapa unit mobil mewah dan motor besar. Pada Jumat malam (23/8), Noel resmi mengenakan rompi oranye KPK sebagai tersangka.

Penggeledahan dan Barang Bukti

Selanjutnya pada Selasa (26/8), penyidik KPK menggeledah rumah lain milik Noel di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Jubir KPK Budi Prasetyo menjelaskan, dari penggeledahan tersebut tim menemukan empat unit ponsel yang disembunyikan di atas plafon rumah, serta satu unit mobil Toyota Alphard.

“Dari penggeledahan itu penyidik menyita empat buah ponsel dan satu unit mobil Alphard,” ungkap Budi di Gedung Merah Putih KPK.

Permintaan Uang Rp3 Miliar

Ketua KPK Setyo Budiyanto menambahkan, Noel diketahui meminta dana sebesar Rp3 miliar kepada anak buahnya, Irvian Bobby Mahendro Putro (IBM), Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker periode 2022–2025. Dana tersebut diduga digunakan untuk merenovasi rumah Noel di Cimanggis, Depok.

“IEG (Noel) minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp3 miliar,” kata Setyo kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).

Selain rumah di Cimanggis, Noel juga tercatat memiliki properti lain di kawasan Taman Manggis Permai, Sukamaju, Cilodong, Depok. Menurut sumber, rumah kedua tersebut dibeli Noel ketika masih menjadi relawan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Aset Noel Berdasarkan LHKPN

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Noel memiliki sejumlah aset tanah dan bangunan di Depok dengan total nilai miliaran rupiah:

Tanah dan bangunan 83 m²/83 m² – Rp700 juta

Tanah dan bangunan 160 m²/160 m² – Rp1,5 miliar

Tanah dan bangunan 137 m²/274 m² – Rp1,7 miliar

Tanah dan bangunan 2.260 m²/500 m² – Rp6,7 miliar

Konspirasi atau Fakta Hukum?

Pihak keluarga Noel membantah adanya operasi tangkap tangan (OTT). Menurut penuturan kakak dan kakak iparnya, Noel hanya “diundang” KPK untuk klarifikasi pada dini hari. Namun setibanya di Gedung KPK, Noel langsung ditahan. Mereka menilai bukti-bukti seperti kwitansi dan rekaman CCTV yang dipakai penyidik berasal dari “ordal” (orang dalam).

“Kalau OTT pasti ada uang di tangan penerima dan pemberi. Ini justru bukti baru muncul setelah pengembangan. Ada konspirasi busuk,” ujar salah seorang keluarga.

Jatuhnya Seorang Pengkritik Korupsi

Ironis, Noel yang dulu lantang menyuarakan bahwa koruptor pantas dihukum mati, kini justru menjadi tersangka korupsi. Pernyataannya yang terkenal, “Kalau korupsi, hukum mati; kalau nipu rakyat, hukum mati”, kini berbalik menjadi bumerang besar.

Di hadapan penyidik, Noel bahkan sempat menangis di pelataran Gedung KPK dan meminta amnesti kepada Presiden Prabowo Subianto. Dengan penetapan ini, Noel tercatat sebagai anggota kabinet Prabowo Subianto pertama yang ditangkap KPK.

Skema Pemerasan K3

KPK menduga praktik pemerasan sertifikasi K3 telah berjalan sejak 2019 dengan melibatkan 10 tersangka lain. IBM disebut sebagai otak intelektual yang menguasai alur pungutan ilegal. Dari catatan penyidik, IBM mengantongi Rp69 miliar hasil praktik tersebut.

Biaya resmi penerbitan sertifikat K3 hanya Rp275 ribu. Namun dalam praktiknya, perusahaan-perusahaan diminta membayar hingga Rp6 juta per sertifikat. Selisih inilah yang diduga mengalir ke kantong para tersangka.

Saat ini, Noel bersama 10 tersangka lain ditahan di Rutan KPK Gedung Merah Putih, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, untuk 20 hari pertama hingga 10 September 2025.

KaBiro Depok : DW.Landjari.
Editor: Dewi Condro
Redaksi: tarnabakunews.com.
Santai, Santun, Supel, Simpel, Sembodo – Tetap dengan Sorot Mata, Berita Fakta, Bukan Rekayasa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *