132 Masehi. Catatan Tiongkok Sebut Kerajaan di Barat Jawa Bernama Salakanagara.
Oleh Mbah Udin
Kala langit dan laut bersatu dalam cakrawala, utusan dari timur mencatat keberadaan negeri perak di sebelah barat Nan-hai. Namanya Salakanagara.
Tarnabakunews. Dalam sebuah catatan pelayaran dari Dinasti Han Timur, bertahun 132 Masehi, disebutkan adanya kerajaan di bagian barat Pulau Jawa yang dikenal oleh bangsa Tiongkok sebagai “Po-Li” atau negeri perak, diduga kuat merujuk pada Salakanagara — sebuah entitas politik awal di Nusantara yang keberadaannya sering dikaburkan oleh kabut waktu.
Dalam penelusuran sumber sejarah lintas budaya, kami di tarnabakunews.com mendapati bahwa catatan Tiongkok menyebutkan kawasan yang berada di ujung barat daya Samudera Selatan sebagai tempat singgah perahu-perahu besar, yang disambut oleh para tetua dengan logam berharga dan hasil bumi tropis.
Tarnabakunews. penelusur sejarah yang sudah melanglang dari Jombang hingga Caringin kurung, menyampaikan dari atas pasir hitam Teluk Lada:
Salakanagara itu bukan sekadar legenda. Ia punya jejak dalam naskah-naskah Tiongkok kuno. Nama itu berarti Negeri Perak, tempat pengolahan logam dan titik awal sentralisasi kekuasaan di barat Jawa.
Sumber yang digunakan merujuk pada laporan dinasti Han Timur, termasuk Hou Han Shu dan Yi Jing, yang menyebut jalur pelayaran ke arah Nan-hai (Laut Selatan) dan menyebut tempat-tempat seperti Ye-po-ti (Yavadvipa) dan Po-Li, yang diduga adalah Salakanagara. Dalam lintasan ini, para ahli menduga adanya interaksi antara pedagang Tiongkok dan penduduk setempat yang telah mengenal sistem kepemimpinan, logam mulia, dan pelabuhan dagang.
Salakanagara sendiri, menurut tradisi lokal yang diceritakan turun temurun, dipimpin oleh seorang raja pertama bernama Dewawarman I, yang konon datang sebagai utusan dari India dan menikah dengan bangsawan setempat. Kerajaan ini menjadi fondasi awal munculnya kerajaan-kerajaan besar di masa selanjutnya, seperti Tarumanagara dan Sunda Galuh.
Namun, sejarah resmi Indonesia belum sepenuhnya memasukkan Salakanagara sebagai kerajaan terverifikasi secara arkeologis. Sebagian kalangan menyebutnya sebagai kerajaan legendaris, namun temuan-temuan baru di kawasan Pandeglang hingga Teluk Lada menunjukkan struktur batuan dan artefak logam yang mendukung keberadaan permukiman kuno berskala besar di masa itu.
Jangan remehkan legenda, sambung Mbah Udin, Kadang, yang disebut mitos itu justru sisa-sisa sejarah yang disapu gelombang waktu dan diabaikan oleh birokrasi.
Tarnabakunews.com akan terus menggali dan menyusuri dokumen-dokumen kuno, termasuk peta navigasi, catatan pelaut, dan lisan masyarakat yang terlupakan. Salakanagara bukan sekadar masa lalu. Ia adalah awal dari siapa kita hari ini.
Jombang. 01 Juni 2025. Editor. : Dewi Condro. Redaksi: tarnabakunews.com Dengan Moto nya 5s. Santai Santun Supel Simpel Sembodo. Sorot Mata, Berita Fakta, Bukan Rekayasa.
Share the post "132 Masehi Catatan Tiongkok Sebut Kerajaan Di Barat Jawa Bernama Salakanegara"
Leave a Reply