Fenomena Hujan Meteor Draconid 8 Oktober 2025
Jombang, Jawa Timur , tarnabakunews.com, 8 Oktober 2025 — Malam ini, langit Indonesia akan dihiasi oleh salah satu fenomena astronomi tahunan yang paling dinantikan, hujan meteor Draconid. Peristiwa ini terjadi ketika Bumi melewati jejak debu yang ditinggalkan oleh komet 21P/Giacobini-Zinner, sehingga debu tersebut masuk ke atmosfer dan membakar, menimbulkan kilatan cahaya yang kita kenal sebagai meteor.
Menurut keterangan resmi NASA, puncak hujan meteor Draconid diperkirakan akan terjadi pada malam 8 Oktober hingga dini hari 9 Oktober 2025, dengan waktu terbaik pengamatan di Indonesia sekitar pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Berbeda dengan hujan meteor lainnya, Draconid lebih mudah diamati pada awal malam karena titik asal meteor berada di rasi bintang Draco yang berada tinggi di langit utara setelah matahari terbenam.

NASA menginformasikan bahwa intensitas meteor Draconid pada malam ini diperkirakan sekitar 10 meteor per jam dalam kondisi ideal tanpa polusi cahaya, walau cahaya bulan yang hampir penuh dapat sedikit mengurangi visibilitas. Namun, astronom mengingatkan fenomena ini tetap menarik untuk disaksikan secara langsung tanpa alat bantu optik.
Pengamat dianjurkan mencari lokasi gelap dan terbuka, jauh dari polusi cahaya, seperti di pegunungan, pantai, atau lapangan luas. Arah pandang terbaik adalah ke langit utara, tempat rasi Draco berada. Mata pengamat juga perlu adaptasi sekitar 20-30 menit terhadap kegelapan agar kilatan meteor bisa terlihat maksimal.
Fenomena hujan meteor Draconid berasal dari sisa debu komet 21P/Giacobini-Zinner, yang merupakan komet yang baru saja melewati titik terdekat dengan Matahari (perihelion) pada Maret 2025, sehingga material debunya masih relatif segar dan berpotensi menambah intensitas meteor malam ini.

Perhatian:
- Hujan meteor ini tidak memerlukan teleskop atau alat khusus.
- Pastikan cuaca cerah untuk peluang pengamatan terbaik.
- Kenakan pakaian hangat dan bawa perlengkapan nyaman untuk pengamatan malam.
- Ilustrasi rasi bintang Draco dan arah titik radiant hujan meteor Draconid:
[image: ilustrasi_rasi_draco_dan_radiant_draconid]
Jalur orbit komet 21P/Giacobini-Zinner dan posisi Bumi saat hujan meteor terjadi:
[image: diagram_orbit_komet_21P_dan_bumi]
Dengan panduan ini, masyarakat diharapkan dapat menikmati momen langka hujan meteor Draconid malam ini yang memberikan keindahan alam semesta dengan mata telanjang.
Jika memungkinkan, pengamatan malam ini akan menjadi pengalaman spesial dan peluang edukasi yang baik mengenai astronomi.
Sumber resmi dan lebih lengkap dapat diakses dari NASA, EarthSky, dan berbagai situs astronomi terpercaya
Penulis : Mr.Chud.
Editor: Dewi Condro.
Redaksi : tarnabakunews.com.
Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa.
Leave a Reply