Hari Ke-6 Pasca-Runtuhnya Mushola di Pondok Pesantren Al Khoziny
Sidoarjo, tarnabakunews.com, 5 Oktober 2025 –
Proses evakuasi korban masih berlangsung intensif di lokasi runtuhnya mushola Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta relawan terus bekerja tanpa henti, siang dan malam, untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan beton tebal.
Hingga hari keenam, tercatat total 39 jenazah telah ditemukan, dengan 8 di antaranya berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga. Proses pencarian masih terus dilakukan menggunakan alat berat seperti crane, excavator, dan breaker untuk menyingkirkan material bangunan agar evakuasi berlangsung efektif dan aman.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur turut menyiapkan dapur umum dan fasilitas medis lapangan yang seluruhnya dibiayai oleh Pemprov sebagai bentuk dukungan bagi tim SAR dan keluarga korban di lokasi kejadian.
Data Terbaru Korban (Per 5 Oktober 2025):
Total korban meninggal dunia: 39 orang
Jenazah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga: 8 orang
Korban selamat: 104 orang
Korban masih dalam pencarian: dalam proses evakuasi oleh tim SAR
Pernyataan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa:
” Pemprov Jatim berkomitmen penuh mendukung proses evakuasi ini. Kami telah menyiapkan alat berat, lampu sorot, serta dapur umum guna mendukung tim SAR yang bekerja 24 jam penuh. Keselamatan dan keamanan proses evakuasi sangat kami utamakan mengingat kondisi puing bangunan yang berat dan kompleks,”
ujar Gubernur Khofifah di sela peninjauan lokasi.

Pernyataan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi:
” Presiden memantau secara langsung perkembangan insiden ini dan telah memerintahkan seluruh jajaran terkait untuk memberikan perhatian maksimal. Kami menyesalkan tragedi ini dan berharap proses evakuasi segera selesai dengan hasil terbaik. Presiden juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap bangunan pondok pesantren di seluruh Indonesia agar insiden serupa tidak terulang,”
kata Prasetyo Hadi dalam keterangan resminya.
Kutipan Resmi Mensesneg:
” Kami berduka cita atas musibah ini dan berkomitmen bersama pemerintah daerah untuk memberikan penanganan terbaik. Evaluasi keamanan infrastruktur pondok pesantren akan menjadi fokus utama pemerintah setelah ini,”
ujar Prasetyo Hadi dalam konferensi pers, Minggu (5/10).
KaBiro Sidoarjo: Rini
Editor: Dewi Condro
Redaksi: tarnabakunews.com
Santai, Santun, Supel, Simpel, Sembodo.
Tetap dengan Sorot Mata, Berita Fakta, Bukan Rekayasa.
Leave a Reply