Longsor Jalan Cor Beton di Asemgede, Ngusikan: Akses Warga Terputus, PUPR Lakukan Penanganan Darurat

Longsor Jalan Cor Beton di Asemgede, Ngusikan: Akses Warga Terputus, PUPR Lakukan Penanganan Darurat

Jombang, tarnabakunews.com, 23 Oktober 2025-
Jalan cor beton di Desa Asemgede, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, mengalami longsor pada Kamis dini hari (23/10/2025). Peristiwa ini menyebabkan akses utama penghubung antardesa terputus dan menghambat aktivitas warga sekitar.

Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah utara Jombang sejak Rabu malam. Sebagian badan jalan ambles ke arah tebing dengan panjang retakan sekitar 20 meter dan kedalaman hingga 3 meter.

Akses Warga Terganggu

Jalan tersebut merupakan penghubung antara Dusun Asemgede (Jombang) dan dua wilayah di perbatasan Kabupaten Lamongan, yakni Dusun Sumbersuko dan Ngengkreng.
Akibatnya, kendaraan roda empat tidak dapat melintas, sementara kendaraan roda dua masih bisa lewat dengan sangat hati-hati.

Warga sekitar, Sutaji (49), mengaku khawatir karena jalan itu menjadi jalur utama ekonomi dan pendidikan.

” Anak-anak sekolah harus memutar jauh, dan pedagang juga kesulitan kirim barang. Kami berharap segera diperbaiki,” ujarnya kepada wartawan tarnabakunews.com di lokasi.

Langkah Cepat dari Dinas PUPR

Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Kepala Bidang Bina Marga, Sugiarto, menyampaikan bahwa pihaknya telah memasang penahan dolken serta melakukan penimbunan sementara untuk mencegah longsor susulan.

” Kami lakukan langkah cepat agar akses warga tetap bisa dilalui. Setelah stabil, akan kami lakukan perbaikan permanen dengan pengecoran ulang dan penguatan tebing,” kata Sugiarto.

Tim PUPR juga memasang tanda bahaya serta pembatas jalan untuk menghindari kecelakaan.

Pemkab Turun Memantau

Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, memastikan Pemkab akan memberikan perhatian serius terhadap infrastruktur di wilayah utara yang rawan longsor.

” Jombang bagian utara punya kontur tanah curam dan banyak aliran air. Ini jadi perhatian bersama agar kita tangani secara menyeluruh,” ujarnya.

Pihaknya menambahkan, koordinasi lintas kabupaten akan dilakukan, mengingat jalur Asemgede juga menjadi akses penting bagi warga Lamongan.

Hingga Kamis sore, aktivitas masyarakat mulai berangsur normal, meski jalur hanya bisa dilalui sepeda motor dan pejalan kaki. Pemerintah desa setempat mengimbau warga agar tetap waspada, terutama jika curah hujan kembali meningkat.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa pembangunan fisik tanpa penguatan lereng dan saluran air berisiko tinggi terhadap kerusakan di musim penghujan.

Penulis: Sholich
Editor: Dewi Condro
Redaksi: tarnabakunews.com. Santai Santun Supel Simpel Sembodo Tetap Dengan Sorot Mata Berita Fakta Bukan Rekayasa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *