Pasar Megaluh Kembali Dibobol, Delapan Kios Jadi Sasaran: Pedagang Resah, Polisi Perketat Penjagaan
JOMBANG,Tarnabakunews.com – Suasana resah kembali menyelimuti para pedagang Pasar Megaluh, Kabupaten Jombang. Setelah pada Juli lalu dua kios dibobol pencuri, kini giliran delapan kios sekaligus yang menjadi sasaran. Peristiwa ini diketahui pada Senen (25/8) langsung menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan pedagang.

Polisi Bergerak Cepat
Begitu menerima laporan, aparat Polsek Megaluh segera turun tangan. Tim yang dipimpin Bpk. Budi bersama Bpk. Ifan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa kondisi kios yang dirusak, sekaligus meminta keterangan dari warga sekitar.
Dari hasil pemeriksaan, delapan kios mengalami kerusakan pada pintu dan kunci. Syukurnya, tidak ada barang dagangan bernilai besar yang raib. Namun, satu tabung gas LPG milik pedagang tetap dilaporkan hilang.

“Lokasi sudah kami amankan. Tim juga sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Dugaan sementara, pelaku lebih dari satu orang,” ujar seorang petugas Polsek Megaluh di lokasi.
Kesaksian Warga: Sekelompok Anak Muda Terlihat
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku melihat sekelompok anak muda memasuki area Pasar Megaluh sekitar pukul 16.30 WIB, beberapa jam sebelum kejadian terbongkarnya kios.

“Saya melihat ada beberapa anak muda masuk ke dalam pasar sore itu. Saya kira mereka hanya nongkrong. Ternyata malamnya kios sudah rusak,” ungkap warga tersebut.

Keterangan ini kini menjadi salah satu petunjuk yang tengah ditelusuri polisi dalam penyelidikan kasus tersebut.

Kasus Lama Terulang
Pembobolan kali ini semakin menambah panjang daftar kasus serupa di Pasar Megaluh. Pada Juli lalu, dua kios juga dibobol dengan modus yang mirip. Fakta ini menimbulkan dugaan kuat bahwa pelaku memang sengaja menyasar pasar tradisional di kawasan tersebut.
“Kalau sudah dua kali dalam waktu dekat, artinya mereka makin berani. Kami khawatir kejadian ini akan terulang lagi. Kami berharap polisi bisa menambah patroli malam,” keluh seorang pedagang.
Keresahan Pedagang
Pasar Megaluh selama ini menjadi nadi perekonomian warga sekitar. Setiap hari, ratusan pedagang mencari nafkah dengan berdagang di sana. Pembobolan berulang tentu tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga membuat pedagang merasa tidak tenang.
“Kalau pasar tidak aman, pembeli juga ikut ragu datang. Pedagang rugi dua kali, kehilangan barang sekaligus berkurangnya pembeli,” ujar pedagang lainnya.
Polisi Perketat Pengawasan
Polsek Megaluh menegaskan akan menindaklanjuti laporan ini dengan serius. Penyelidikan dilakukan dengan menghubungkan kejadian terbaru dengan kasus pembobolan bulan lalu.
“Kami terus dalami kemungkinan adanya jaringan yang sama. Tidak menutup kemungkinan pelaku memang kelompok yang biasa mengincar kios pasar,” jelas petugas.
Sebagai langkah pencegahan, polisi mengimbau pedagang untuk memperkuat keamanan kios, menggunakan kunci ganda, hingga memasang CCTV sederhana. Pemerintah desa pun diminta berperan dengan memperbaiki penerangan di sekitar pasar.
Menjaga Kepercayaan di Pasar Tradisional
Lebih dari sekadar kasus kriminal, kejadian ini menyentuh persoalan rasa aman masyarakat. Pasar tradisional bukan hanya tempat berdagang, tetapi juga ruang sosial yang menjaga denyut ekonomi rakyat kecil.
Tanpa keamanan, aktivitas jual-beli bisa terganggu, dan perlahan-lahan kepercayaan pembeli bisa luntur. Karena itu, pedagang berharap kepolisian segera menemukan pelaku dan memberikan rasa tenang kembali bagi mereka yang setiap hari menggantungkan hidup di pasar rakyat.
Kabiro Jombang :Mif
Editor: Dewi Condro
Redaksi: tarnabakunews.com.
Santai, Santun, Supel, Simpel, Sembodo – Tetap dengan Sorot Mata, Berita Fakta, Bukan Rekayasa.
Leave a Reply