Pembukaan Harlah ke-8 HIMA PAI UAA dan Stadium Genel : Sinergi Kemenag dan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kualitas Keagamaan di Indonesia

Pembukaan Harlah ke-8 HIMA PAI UAA dan Stadium General: Sinergi Kemenag dan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kualitas Keagamaan di Indonesia

Yogyakarta, tarnabakunews.com, 8 Oktober 2025,

Di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Selasa , 7 Oktober 2025, telah dilaksanakan pembukaan Hari Lahir ke-VIII Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (HIMA PAI) Universitas Alma Ata (UAA) sekaligus Stadium General.

Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan mengenai kebijakan pendidikan keagamaan di Indonesia, serta memperkuat nilai-nilai moderasi dan cinta dalam dunia pendidikan.

Acara pembukaan dimulai pukul 09.00 WIB, diawali sambutan oleh Dr. H. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum., selaku Kepala Kanwil Kemenag DIY, dan Dr. Muh. Mustakim, M.Pd., selaku Wakil Rektor UAA.

Dalam sambutannya, Dr. Ahmad Bahiej menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan Kementerian Agama dan lembaga pendidikan dalam memperkuat kualitas layanan keagamaan di Indonesia. Ia juga mengajak mahasiswa untuk menjadi bagian dari perubahan positif melalui keterlibatan aktif dalam pengembangan layanan keagamaan yang moderat dan inklusif.

Sementara itu, Dr. Muh. Mustakim menegaskan bahwa kegiatan seperti Stadium General merupakan wadah penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan akademik sekaligus menumbuhkan kepekaan sosial.

” Kami berharap ini menjadi awal, menjadi pijakan kita untuk melakukan kerja sama berikutnya dengan Kementerian Agama DIY,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi Program Magister (S2) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Alma Ata, yang disampaikan oleh Dr. Aida Hayani, M.Pd., selaku Kaprodi S2 PAI UAA.
Beliau menjelaskan bahwa program S2 PAI merupakan wujud komitmen UAA dalam mengembangkan pendidikan Islam yang unggul, moderat, dan berwawasan global.

Selanjutnya, kegiatan berlanjut dengan Stadium General bertema:
“Implementasi dan Dampak Kebijakan Kementerian Agama dalam Peningkatan Kualitas Keagamaan di Indonesia.”
Acara dimoderatori oleh Muhammad Fariz Ash Shiddiq Ibrahim Mamesah, mahasiswa PAI UAA, dengan narasumber Hj. Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum., Ketua Tim Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag DIY.

Dalam paparannya, Hj. Anita Isdarmini memperkenalkan konsep “Kurikulum Berbasis Cinta” sebagai pendekatan baru dalam pembangunan karakter peserta didik. Konsep ini lahir dari kebutuhan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan di tengah tantangan sosial seperti perundungan, krisis moral, dan menurunnya empati sosial.
Intinya, cinta dijadikan ruh pendidikan — bukan sekadar materi pelajaran. Pendidikan diarahkan agar peserta didik memahami, merasakan, dan mengamalkan cinta dalam seluruh aspek kehidupan.

” Sasaran kurikulum berbasis cinta ini bukan hanya bagi siswa, tetapi juga bagi guru. Mengajar bukan sekadar menyampaikan ilmu, melainkan bentuk ibadah dan pengabdian kepada Tuhan. Guru menjadi teladan dalam kasih sayang, kesabaran, dan keikhlasan. Dengan cinta, guru tidak hanya mencerdaskan pikiran, tetapi juga menumbuhkan hati dan karakter peserta didik,” tegasnya.

Acara turut dihadiri jajaran staf Kanwil Kemenag DIY, kelompok MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), para dosen S2 PAI UAA, serta mahasiswa S1 dan S2 PAI UAA.
Kegiatan berlangsung tertib, lancar, dan penuh antusiasme hingga selesai pada pukul 11.30 WIB.

Kabiro: Mif
Editor : Dewi Condro.
Redaksi: tarnabakunews.com-
Santai, Santun, Supel, Simpel, Sembodo — Tetap dengan Sorot Mata, Berita Fakta, Bukan Rekayasa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *