Prabowo Subianto Tegaskan Ekonomi Pro-rakyat, Soroti Sektor Vital dalam 299 Hari Pemerintahan

Prabowo Tegaskan Ekonomi Pro-Rakyat, Soroti Sektor Vital dalam 299 Hari Pemerintahan

JAKARTA – tarnabakunews.com – Presiden Prabowo Subianto memaparkan capaian 299 hari pemerintahannya, dengan pertumbuhan ekonomi 5,12% di tengah gejolak global. Ia menegaskan komitmen pada UUD 1945 dan asas kekeluargaan, serta menyoroti penguasaan sektor vital oleh segelintir pengusaha yang dinilai merugikan rakyat.

Prabowo Pamerkan Capaian 299 Hari Pemerintahan, Tegaskan Komitmen Ekonomi Pro-Rakyat

Presiden Prabowo Subianto memaparkan capaian kinerja pemerintahannya selama 299 hari, dalam agenda Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Di tengah gejolak ekonomi global, seperti perang dagang dan perang tarif, Presiden Prabowo menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi nasional yang mampu bertahan di atas 5%, tepatnya 5,12%.

Tumbuh dalam 5,12%, dan para pakar yakin ini akan semakin meningkat di saat yang akan datang,” ujarnya optimis.

Namun, Prabowo tidak menutup mata bahwa capaian tersebut belum sepenuhnya terasa di tingkat kehidupan rakyat. Ia menegaskan masih banyak warga yang menghadapi kesulitan, seperti kelaparan, petani dan nelayan yang sulit menjual hasil panennya, guru yang belum mendapatkan penghargaan layak, serta keluarga yang tidak sanggup berobat karena biaya atau minimnya fasilitas kesehatan.

Presiden menegaskan, selama masa kepemimpinannya ia berpegang teguh pada UUD 1945 sebagai benteng perekonomian nasional. Menurutnya, Pasal 33 UUD 1945 menempatkan asas kekeluargaan sebagai dasar perekonomian Indonesia, bukan asas konglomerasi.

Prabowo juga menyinggung penguasaan sumber daya vital oleh pihak swasta, khususnya yang menyangkut kebutuhan pokok rakyat.

Apakah beras itu penting bagi negara? Menguasai hidup orang banyak. Apakah penggilingan padi penting bagi negara? Tapi ada sementara pengusaha yang memanfaatkan kekuatan modal mereka untuk mendominasi dan memanipulasi kehidupan rakyat. Ini tidak bisa kita terima,” tegasnya.

Pernyataan ini menjadi penegasan komitmen pemerintah untuk memastikan sektor-sektor strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikelola demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya segelintir pihak.

Reporter: Sholich
Editor: Dewi Condro
Redaksi: tarnabakunews.com
Moto Redaksi: Santai, Santun, Supel, Simpel, Sembodo – Tetap dengan Sorot Mata, Berita Fakta, Bukan Rekayasa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *