KEHIDUPAN DAN KEBUDAYAAN ERA KE-3 GUNUNG PADANG 2000 SM.
Oleh: Mbah Udin.
Jejak Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, bukan hanya gundukan batu purba—ia adalah saksi bisu dari peradaban panjang yang terbentang jauh ke masa lalu.
Era ketiga yang diteliti para ahli diperkirakan berlangsung sekitar 2000 SM. Pada masa ini, masyarakat yang menghuni wilayah Gunung Padang telah menunjukkan ciri-ciri kehidupan agraris dan kebudayaan megalitik yang mapan.

Kehidupan mereka berpusat pada kegiatan pertanian, memanfaatkan lereng-lereng subur untuk menanam umbi-umbian, serealia lokal, serta mengembangkan sistem irigasi sederhana. Ini menunjukkan bahwa mereka telah memiliki pengetahuan tentang pengelolaan alam yang berkelanjutan.
Dalam sisi budaya, era ini memperlihatkan kecanggihan dalam menyusun batu-batu besar dengan pola geometris yang tidak hanya memiliki fungsi spiritual, tetapi juga sosial. Batu disusun bukan sekadar simbol, melainkan representasi harmoni kosmos, alam, dan manusia. Kebudayaan batu ini menjadi fondasi peradaban spiritual yang menjunjung tinggi nilai damai, keteraturan, dan kearifan lokal.
Kini ribuan tahun kemudian, Gunung Padang tetap berdiri.
Diam, namun berbicara, mengingatkan kita bahwa jauh sebelum teknologi dan Beton mendominasi dunia.
Sudah ada masyarakat yang tau caranya hidup selaras, bercocok tanam, menyusun Batu dan menjaga kedamaian.

Mereka bukan Masyarakat yang mengenal perang.
Sebaliknya , temuan arkeologis menunjukkan mereka menjunjung tinggi nilai-nilai kedamaian.
Tak ada senjata, tak Ada benteng, yang ada hanyalah batu alam dan keteraturan
Mereka juga memiliki sistem kepercayaan yang terhubung dengan alam dan leluhur, yang dilambangkan dalam bentuk altar-altar batu dan orientasi bangunan yang menghadap langit atau arah matahari terbit. Upacara pemujaan dilakukan secara berkala, mempererat hubungan sosial antar kelompok dalam komunitas.
Gunung Padang era ketiga bukan sekadar tapak arkeologis, melainkan monumen hidup tentang bagaimana manusia masa lampau membangun kehidupan selaras dengan bumi, batu, dan bintang.
Jombang, Tanggal 25 Mei 2025.
Editor : Dewi Condro.
Redaktor : tarnabakunews.com.
Leave a Reply